Kali ini saya akan membagi ilmu tentang salah satu teknik dalam adu argumen, teknik ini tergolong jurus informal dalam bentuk Relevansi - Omisi (terlalu formal kah? ). Ok kita mulai judul nya Orang-orangan Sawah (Straw Man)

Orang-orangan sawah, secara logika, benda ini tidak membuat takut siapaun, bahkan burung pun tidak. Yang membuat takut burung burung adalah Scarecrow. Bahkan orang-orangan sawah bisa dengan mudah dijatuhkan, karena tidak memiliki kekuatan yang berarti, dari situlah teknik ini disebut, karena orang-orangan sawah mudah dijatuhkan, sehingga jika kamu ngak bisa buat jatuhin argumen lawan kamu bisa menggulingkan orang orangan sawah buat gantinya. Pendek kata, orang-orangan sawah adalah kesalahpahaman atas posisi lawan kamu, yang kamu sengaja ciptakan sendiri untuk dijatuhkan.

Quote :

Dalam sebuah pertandingan debat dimana Mosi debat nya berupa pro-kontra penggunaan NAPZA dikalangan masyarakat, Saat itu si A sedang dalam kondisi terjepit dan di melontarka argumen seperti berikut
A : " Kita harus mengendurkan status hukum ganja."
B : " Tidak!!" "Masyarakat yang bebas menggunakan narkotika akan kehilangan semangat kerja dan mementingkan kenikmatan semata"
A :
Dengan penuh kemengan si A melanjutkan pertandingan dengan meluncurkan beberapa argumen tambahan sehingga posisi nya pun berbalik

GUBRAK! Dengan muncul nya argumen terakhir, maka jatuhlah si B. Kenapa? Usulan si A adalah mengendurkan aturan hukum tentang ganja, tapi "bebas menggunakan narkotika" menjadi sasaran yang lebih mudah dijatuhkan.

Secara tradisional, orang-orangan sawah sengaja dipasang buat contoh konyol buat mewakili posisi lawan. Banyak pandangan yang lebih gampang dilawan kalau dibawa ke posisi yang lebih exstrim. Kalau Lawan Kamu sendiri ngak mau bersikap Ekstrim, kamu bisa terbantu dengan teknik ini. Kesalahpahaman yang gampang disangkal akan jadi sasaran tembak kalian.

Dalam debat secara formal, saya sarakan kalian ngak make teknik ini, karena teknik ini merupakan teknik sesat dimana kalian ngak menyatakan apa-apa yang berhubungan dengan argumen sebenarnya. Seperti sekelompok ignoratio elenchi¹ tempat ia berada, orang-orangan sawah digunakan tidak pada tempatnya. Fungsinga lebih ke flamming/trolling, mancing kemarahan dan rasa benci lewat kehancurannya, yang ditunjukan kepada sosok yang diwakilinnya.

Penggemar jurus orang-orangan sawah, biasanya melapis beberapa kain untuk mempertajam efek nya. Intinya, orang-orangan sawah ngak harus sengaja dibuat. Dengan sengaja menyerang pendukung lawan yang lemah atau absurd, dan menyangkal dia alih-alih menanggapi lawan utama kamu, dengan ini, orang-orangan sawah pemanfaatannya menjadi lebih efektif dan lebih berkualitas.

Pada masa yang sudah sulit kita mendapatkan pujian dari menyangkal suatu hal yang lumrah, mungkin kamu bisa dapetin dengan "menyangkal" teori evolusi, asalkan yang disangkal itu penemunya, Charles Darwin. Teori evolusi modern jauh lebih canggih karena sudah mencaakup pengetahuan baru, seperti genetika untuk mendukungnnya. Tapi kamu bisa masang Darwin buat jadi orang-orangan sawah. Dan, dengan menjatuhkannya, kamu udah dapet kesan "meruntuhkan" teori evolusi.

Waktu pemilu juga, biasanya yang dijadiin sasaran adalah juru bicara lawan yang paling konyol atau bodoh, serta terlalu ekstrim yang bisa ditumpas dengan cacian pendek

Quote :

Bisakah kita mendukung Partai Demokrat kalai seorang pemimpin seikat buruh yang mendukung mereka terang-terangan menganjurkan "negara kaum buruh" semacam Uni Soviet?

GUBRAK ! ! ! Dan jatuhlah si orang-orangan sawah. Pemimpin serikat buruh, sebagaimana pengusaha yang mendukung partai lawannya, bisa aja ngak tau banyak soal politik, dan menjadi sasaran empuk ketimbang belut licin yang mimpin partai.

Dalam sejarah, orang-orangan sawah berperan buat nunjukin bahayanya sebuah perubahan. Beberapa kaum reformasi atau radikal yang menganjurkan kemerdekaan atau toleransi udah diinjak-injak sampai mati sama pasukan orang-orangan sawah yang menyeruakan anarki, kebebasan tanpa batas, kehancuran masyarakat, atau pembantaian orang-orang tak berdosa.

Ngegunaiin orang-orangan sawah itu asyik. Semua orang perlu sekali dua kali menang buat ningkatin semangat. Kalau kemenangan sejati sulit diraih, maka ngejatuhin orang-orangan sawah pun bisa memuaskan. Selain saran yang udah diberikan, kalo memungkinkan, Kamu sebaiknya mendirikan dan menjatuhkan orang-orangan sawah setelah lawan kamu selesai bicara mengenai perkara yang dibahas. Orang-orangan sawah kamu bakal keliatan konyol terkapar ditanah kalau lawan kamu masih bisa menyangkal hubungan orang-orangan sawah itu dengannya. Pakai orang-orangan sawah pas lawan kamu udah selsei nyampeiin semua argumennya, atau selesai bicara, ngak ada yang bisa nyangkal kalau sosok yang tersungkur di kaki kamu adalah lawan yang kamu hadapi tadi, bukan boneka jerami yang sengaja dibuat untuk menggantikan dia. OK that's all

Nah semoga bermanfaat, sekian dulu sampai jumpa di kesempatan lain~

¹ merupakan golongan yang menganggap kekeliruan logis dari mengandaikan bahwa argumen membuktikan sebuah titik tidak relevan telah membuktikan titik di isu tersebut.

up muncul kepermukaan biar rame