Disebuah rumah dusun yang terletak ditepi kota, Desa yang bernuansa keheningan dan kedamaian, melaraskan semua pandanganku, tak sabar rasanya aku ingin mengunjungi desa itu...

sepanjang mata memandang, keceriaan dari anak-anak yang mengisi lamunanku, semuanya terasa damai, bahkan mampu mengobati rasa luka dihati ini,


sampai sudah...

Sepertinya menikmati oksigen disini sangatlah nikmat


"kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

suara apa tuh ? gk bisa ngertiin orang lagi nikmatin suasana apa ?


:despair: mati ???

dan tiba-tiba gerumulan Orang mendatangi kami ( aku dan mayat ini ).

warga : What The Fucking Going On !!!!

Huft ini pasti akan menyusahkanku...

Aku diseret dipersidangan ini, sungguh hina rasanya jika aku tersudutkan menjadi pelaku ?

Barang bukti yang ada ditempat kejadian.

Quote :

Sebuah pelor suntik
Alat penembak suntik

NB : kedua alat ini adalah berpasangan. yang biasa digunakan oleh para kepala keluarga di Desa untuk mencari mangsa, atau membunuh hewan liar, dan lainnya.

Kemampuan Jarak tembak 3 Meter,
pelor suntik di dikasih racun yang hanya memerlukan waktu 10 detik untuk menghabiskan nyawa.

Gambar TKP

Quote :

mahardhieka dengan korban hanya selisih jarak 2 meter,
dan korban berada di tepi jurang, antara jurang dengan tebing diseberangnya berjarak 8 meter.

ditebing seberang ada 3 rumah,

Pak mamishte
tak ada ikatan apapun dengan korban,
perkerjaan petani

pak shinigame
hanya sebatas teman sekolah dengan korban
perkerjaan berburu

pak otto sima
tak ada ikatan apapun dengan korban,
perkerjaan berburu

Oke pertanyaannya, silahkan berikan penjelasan untuk bisa meloloskan mahardhieka dari tuduhan ini.
dan tentukan siapa pelakunya...

No Ask No Clue ! analisis Mode!

Just Only Solver With all Truth get a point

Gk ada point setengah-setengah ... CS full 1 point, maka dari itu, jika Shooting jangan setengah-setengah langsung Full Shooting Oke

tunjukan di kedua bola mataku tindakan kalian dasar dectective [original Quote from mafia]

seperti biasa, assist

- Hanya karena rumahnya ada di seberang tebing bukan berarti orangnya ada di seberang tebing.
- Saya nggak pernah tahu ada orang yang teriak ketika kena obat bius. Biasanya orang teriak ketika dia tahu dia hendak dibunuh (dengan kata lain teriak klo dalam keadaan terancam).
- Keterangan di atas menimbulkan dugaan bahwa korban tidak lagi dibunuh dari jarak jauh.
- Klo ada pemburu yang merasa kehilangan pistol bius harap segera melapor ke kantor polisi

pak shinigame
hanya sebatas teman sekolah dengan korban
perkerjaan berburu

ini pelakux menurut saya...
karena dia memiliki hubungan n profesi sebagai pemburu..tentux ahli dalam menggunakan senjata tersebut..

Jadi kayakx pelaku menembak dari jarak yg cukup dekat dari korban n posisix bukan di seberang korban..

kalo gak ada alibi kayakx susah nich...

hanya bisa menebak dari hubungan n pekerjaan

maaf kl msh salah,rasax gak mungkin sesimple ini..

@adiatma hampir saja


@ranchan : masih salah dicoba laginya

wah wah, assistq membahayakn y? maaf

tidak ada ikatan bukan berarti tidak ada motif.
misalkan pembunuh bayaran. apa ada ikatan dgn korban? tentu tidak. tapi dia punya motif, yaitu mencari uang

mau tanya, saat kejadian ketiga org yg rumahnya diseberang jurang ada dimana dan sedang apa?

@adiatma
dulu kamu menjabat apa sih.... ?
Silahkan lanjutkan...


@hiruma
ketiganya ada dirumah masing-masing

jabatan apa emang?
jabatanq beda2 trgantung tmpat.

@hiruma
bukannya gak boleh tanya ya?

lanjut? ntar dulu. blm ada jawaban baru dr yg lain (aq kn assistant, jd tugasny cm mnambah n mmprbaiki doang )

@adi, sebernya juga gk mau jawab, tapi ya sudah untuk memperjelas agar tidak lagi meleset kejauhan solver disini ayo !! semangat !

Klo gitu kita review...

1. Aksi dilakukan dalam jarak kurang dari 3 meter. Hal ini terbukti dari teriakan korban.
2. Perhatikan jawaban atas pertanyaan Hiruma. Ketiga tuan rumah ada di rumah masing-masing. Itu menunjukkan bahwa ketiganya bukan pelaku.
3. Jarak antara mahardieka dengan korban hanya 2 meter. Artinya seandainya ada orang lain di sekitar pasti langsung diketahui oleh mahardieka. Nyatanya tidak ada siapa-siapa di sana.



4. Yang saya masih bingung, klo mau bunuh diri ngapain juga pake pistol bius? langsung lompat jurang aja kan beres

speechless....

jadi?

bunuh diri?

manaku tahu ?

mana kesimpulan bahwa ia bunuh diri ?

oh, ni ceritanya bkin pmbelaan

tanya2 anak hukum ah :ngacir:

@miss... kamu sudah dapet nuansa... tapi ada yg kelewat tuh....


@adi

yg kelewat itu suasana "rumah dusun"

apa artinya lokasinya d prkampungan? bukan d tebing?

silahkan dlnjutkn

mungkin ada semacam alat yang dletakkan di penembak??
misal pelatuk (maaf kl salah, gak tau namax) dikaitkan dgn tali pada pintu rmh..
kemudian ketika anak2 bermain di situ,tanpa sengaja membuka pintu yg menarik pelatuk dan tertembaklah korban...

pelakux pak shinigami...

to All coba perhatikan lagi...

ada yg kelewat oleh analisis kalian..... padahal dah aku tekankan pesan tersembunyi tersebut oleh emotion Ups...

oke kini saatnya sy yg mengeluarkan analisis..

jarak tembak kan hanya 3 meter namun jarak 3 org yg dika anggap sebagai tersangka adalah 8 meter sehingga hal itu mustahil klo dilihat tanpa dipikirkan..

begini cara penembakannya, penembakan untuk jarak 3 meter itu dilakukan apabila sudut penembakan adalah 0 derajat, bgmn jika sudut di ubah? maka jarak tembak menjadi lebih jauh..
jika sudut tembak 90 derajat maka jarak adalah 0,
oleh karena itu, si pelaku mengubah sudut tembak sehingga jarak tembak menjadi 8 meter.
sudut tembak otomatis ke atas, mustahil ke bawah..

mengenai sudut tembak yg digunakan pelaku sy kurang tau, gak ngerti hitung"an sih, tp pasti pelaku tahu itu, dan apa bila sudut tembak berubah maka posisi jarum yg menancap pd tubuh korban pasti memiliki sudut.

lalu kita analisis pelaku..

1. pelaku mustahil adalah petani, pelaku pasti adalah pemburu yg handal, yg cekatan dalam menembak dan dapat memperkirakan sudut tembak..
sehingga Pak mamishte tdk mgkn sebagai tersangka..

2. tersangka yg tersisa adalah dua dan yg mgkn membunuh hanyalah org yg kenal dgn korban, knp? karena kasus ini mustahil memiliki motif perampokan, karena setelah terjadi penembakan semua org lgsg brkumpul.

jd org yg kenal dgn korban dan ahli dalam menembak, menentukan sudut tembakan adalah pak shinigame, hanya sebatas teman sekolah dengan korban dan perkerjaan berburu.

mgkn korban tiap hari mmg sering berdiri atau lewat di dekat situ, sehingga pelaku tau kapan dan dimana posisi korban saat dia bersiap untuk menembak..

lalu buat senjata, karena pelaku sdh tau kpn korban akan berdiri atau lewat disitu, maka dia telah mempersiapkan senjata cadangan yg sejak awal disimpan di dekat posisi korban, karena mustahil dia akan melempar senjata yg dia gunakan tanpa dilihat oleh siapapun..

@hiruma... analisis kematian... masih kurang... ada yg terlewatkan...

lalu untuk pelaku.. sepertinya sudah dibantu clue oleh adiatma silahkan Check page 1.

bgmn kl menggunakan perubahan tekanan udara??
misal di dalam ruangan (rumah) memakai AC, sehingga ketika pintu dibuka akan langsung menembak (seperti salah satu case di komik D*I).
jadi senjata sebelumx sdh dsiapkan di celah pintu (lubang pintu) sehingga ketika ada anak2 bermain akan mempengaruhi perubahan tekanan jg di dalam dan di luar rmh??

terus kemungkinan pelaku memanggil korban d tmpt tersebut atau memposisikan suatu barang d sana sehingga korban akan menuju ke sana
pelaku seperti yg sdh saya katakan sebelum2x..

makasih...maaf kl msh salah..

pelakunya masih salah... untuk pelaku coba lihat jawaban si adi, ini motif bisa pembunuh bayaran....


untuk analisis, meleset, tapi se engganya udah nyenggol lah....