DETECTIVE AND MAFIA Mens Vincit Omnia |
Selamat datang di forum Detective and Mafia, silakan perkenalkan diri di Perkenalan member baru agar resmi menjadi member Detective and Mafia Selamat datang di DA MSilakan baca petunjuk, peraturan dan tata cara bermain forum Di sini sebelum melakukan aktivitas di forum |
| | File 4 : Mysticism in a Murder | |
| |
Pengirim | Message |
---|
Dark666
Reputation : 1 Jumlah posting : 87
| Subyek: File 4 : Mysticism in a Murder Sun Apr 22, 2012 3:22 pm | |
| Awalnya Yukai berniat langsung menuju ke kota kelahirannya, kota Pierre, setelah berwisata mengunjungi situs kuno "The Temple of Brahma-Vana" di kota Fightlesstown sebelum kembali ke kota Kurenai. Namun nasib berkata lain, tas yang berisi uang miliknya malah ketinggalan di angkutan umum yang ia naiki, beruntung seorang teman penduduk lokal yang dikenalnya dalam perjalanan tersebut, yang bernama Abimanyu, menawarkan Yukai untuk singgah dirumahnya selama beberapa hari. Rumah Abimanyu terletak di sebuah desa kecil yang dikelilingi area persawahan sejauh mata memandang di pinggiran kota Fightlesstown yang kehidupan penduduknya sangat dibawah kecukupan. Listrik pun masih belum tersebar dengan baik sehingga di malam hari banyak titik di desa tersebut yang cukup gelap. Keramahan penduduk dan perdamaian di desa tersebut seakan membuat Yukai tak mampu percaya bahwa ia akan dihadapkan lagi pada kasus pembunuhan. Yang terbunuh adalah pak Adiwangsa, istri ibu Parwati, dan juga tetangga Abimanyu. Keponakan-keponakan ibu Parwati dari luar kota yang sudah beberapa tahun tidak bertemu dengan ibu Parwati sudah beberapa hari ini menginap di rumah bibinya. Kasus berawal ketika Abimanyu bersama keponakan-keponakan ibu Parwati yang baru kembali dari nonton menemukan jenazah pak Adiwangsa di kamarnya, terbunuh secara kejam dengan senjata tajam. Sementara itu ibu Parwati ditemukan tertidur dalam lemari kecil yang terkunci dari luar di kamar yang sama. Abimanyu -yang sebenarnya tidak mengetahui tentang DSI maupun DAM- langsung mengabari Yukai via ponsel ketika jenazah ditemukan. Dua menit kemudian Yukai yang sudah sampai di lokasi langsung mencoba mengetahui jam kematian korban dengan menguji rigor mortis dengan cara standar yaitu mengangkat kelopak mata, menekan rahang, dan dengan lembut menekuk leher dan berbagai sendi tubuh korban. Tubuh korban masih hangat, dan kelopak matanya terasa mulai mengalami kekakuan meski masih sedikit, sehingga kemudian ia menyimpulkan bahwa korban telah terbunuh 2,5 hingga 3,5 jam sebelumnya. Namun Yukai baru bisa mengorek keterangan dari ibu Parwati keesokan harinya. Keterangan dari ibu Parwati tentang hari kejadian : Pada hari kejadian pukul 4.20 pm, ia dibantu Santika membuat teh dan kopi untuk diminum bersama keponakan-keponakannya. Kemudian pada pukul 4.40 pm keponakan-keponakannya pun berangkat bersama Abimanyu. Karena merasa mengantuk akhirnya ibu Parwati kemudian memilih tidur. Ia terbangun karena mendengar suara barang didalam kamar dipecahkan, dan ketika itu ia sadar bahwa ia berada di dalam lemari kecil yang memaksa kakinya berada dalam posisi tertekuk. Yang memecahkan barang-barang ternyata adalah sesosok yang hanya bisa ia lihat dari celah lemari yang membatasi jarak pandangnya. Ia tak bisa melihat wajah sosok tersebut karena lampu kamar dimatikan dan satu-satunya sumber cahaya adalah pintu kamar yang setengah terbuka, memberikan suasana remang-remang pada kamar tersebut. Karena kaget dengan apa yang terjadi, ibu Parwati ketika itu reflek berteriak. Sosok itu kemudian berkali-kali menghujamkan entah apa yang dibawanya pada tubuh suami ibu Parwati, diiringi lantunan merdu suara adzan dari masjid di luar. Kemudian, sosok itu duduk di sebuah kursi menghadap korbannya dan membelakangi lemari tempat ibu Parwati terkurung. Dan setelah mata ibu Parwati terbiasa dengan kegelapan, ia bisa melihat punggung sosok berkebaya putih itu, hantu ibunya yang membenci pak Adiwangsa, yang kembali dari alam kubur duduk terdiam dalam posisinya selama 15 atau 20 menit, kemudian mendekati lemari tempat ibu Parwati berada, melakukan sesuatu yang menghasilkan suara ketukan-ketukan pada pintu lemari. Dan itu adalah hal yang terakhir diingat ibu Parwati sebelum ia kembali pingsan bersamaan dengan terciumnya bau sesuatu yang menusuk hidungnya.Pada hari ke-55 puasa ibu Parwati ternyata membuahkan hasil, hantu ibunya datang, melenyapkan orang yang menjadi beban masalah bagi ibu Parwati. Sementara itu terdapat beberapa saksi yang memperkuat keterangan ibu Parwati, yaitu beberapa bapak yang sebelumnya berada di warung kopi beberapa puluh meter dari rumah ibu Parwati sempat melihat wanita berkebaya putih berjalan-jalan di sekitar rumah ibu Parwati dan kemudian masuk. Para saksi mengatakan kejadian itu mungkin sekitar pukur 6.40 pm karena berbarengan dengan adzan Isya'. Keterangan tentang masing-masing karakter : - Pak Adiwangsa:
Kurus, seluruh tubuhnya lumpuh dan tak bisa bicara. Pak Adiwangsa yang merupakan suami ibu Parwati selama ini terus berada di kamar karena sakit, di masa sehatnya ia bukan suami yang kasar terhadap istri meski ia juga bukan suami yang bertanggung jawab karena tidak bekerja dan malah membiarkan istrinya yang bekerja keras. Pak Adiwangsa sangat dibenci oleh orang tua dan kakak adik ibu Parwati. Berbeda dengan ibu Parwati yang tetap dicintai keluarganya meski setelah ibu Parwati menikah tanpa restu keluarga, karena ibu Parwati terkenal berhati lembut di mata keluarga.
- Ibu Parwati:
Rumahtangganya dengan Pak Adiwangsa tidak bahagia, meski sudah 10 taun menikah mereka tidak dikaruniai anak, usahanya mulai bangkrut, dan belakangan ini suaminya pun sakit-sakitan. Seluruh penderitaannya terpancar dari tubuhnya yang kurus dan kecil. Meski begitu bisa terlihat ia sangat mencintai suaminya. Ibu Parwati berasal dari keluarga kaya yang tidak merestui pernikahannya dengan Pak Adiwangsa sehingga ibu Parwati merasa tidak punya muka untuk meminta bantuan finansial kepada keluarganya dan bahkan menyembunyikan keadaannya yang sesungguhnya terhadap keluarganya, rumah besar yang ditinggalinya saat inipun adalah rumah yang ia beli sendiri sebelum ia menikah dengan pak Adiwangsa sekaligus mungkin satu-satunya harta berharganya yang tersisa. Demi melepaskan diri dari semua permasalahn hidupnya, ia meminta bantuan seorang paranormal terkenal di kota tersebut yang bernama Ki Praji Kasurung Bayu Ageng Mabur Ora Saged Mudun. Ki Praji Kasurung Bayu Ageng Mabur Ora Saged Mudun menyarankan ibu Parwati untuk berpuasa tanpa sahur dan menyisihkan waktu untuk bersemedi setiap hari selama 77 hari. Di hari ke-43, pada suatu sore setelah siang hari yang sangat terik, ibu Parwati melihat sosok wanita berkebaya putih di luar rumah sedang melihat kearah dirinya, ibu Parwati beranggapan wanita berkebaya putih tersebut adalah roh ibunya karena ia mengenali kebaya putih yang menjadi khas ibunya dan memberitahukan seluruh keponakannya yang sedang asik bermain ps tentang kejadian tersebut. Namun mereka semua hanya menganggap ibu Parwati kelelahan. Di malam hari ke-50, ibu Parwati kembali melihat sosok ibunya tersebut saat ia berada di dapur dan melihat ke luar jendela. Saat itu ia sedang mempersiapkan makan malam dibantu oleh Santika, dan karena kali ini Santika juga melihat sosok tersebut, akhirnya semua orang mulai percaya tentang apa yang dilihat ibu Parwati. Ibu Parwati memiliki kebiasaan menyatukan kunci semua kamar dalam 1 gantungan dan selalu membawanya kemana-mana. Kali ini Santika terpaksa percaya karena setelah melihat sosok tersebut Santika langsung meminta pada ibu Parwati yang tengah shock untuk tetap di dapur sementara ia sendiri mengatakan akan keluar mengejar sosok tersebut, namun tidak menemukannya. Santika dalah satu-satunya orang yang pernah diberitahu ibu Parwati bahwa ibu dari ibu Parwati telah memberikan kebaya tersebut pada ibu Parwati sebelum meninggal dunia. Kembalinya ke dapur, Santika bergegas menanyai ibu Parwati yang masih shock tentang tempat disimpannya kebaya tersebut dan meminta kunci kamar tempat kebaya tersebut tersimpan. Namun saat ia kembali, kabar yang ia bawa membuat ibu Parwati yang masih di dapur semakin terkejut karena ternyata kebaya tersebut telah raib.
Keterangan dari Abimanyu tentang alibi keempat keponakan ibu Parwati di hari pembunuhan: Pada hari kasus terjadi, Abimanyu yang sudah kenal akrab dengan keponakan-keponakan ibu Parwati diajak oleh Bayu menonton penayangan perdana sebuah film yang diputar pada pukul 5.15 pm di sebuah gedung bioskop yang jaraknya sekitar 15 menit berkendara dari rumah ibu Parwati. Yukai tidak ikut, tentu saja, karena jumlah tiket yang dibeli sudah pas. Bayu sudah membeli tiket sejak kemarin sehingga mereka tidak perlu mengantri. Semua keponakan ibu Parwati ikut menonton dan berangkat bersama-sama dari rumah ibu Parwati dengan sepeda motor masing-masing pada pukul 4.40 pm kecuali Tirta. Tirta yang tidak suka genre film yang diputar memilih berjalan-jalan di kota sekitaran bioskop tersebut. - Agni/f:
Sedikit bertengkar dengan Bayu setelah film berakhir karena Agni sempat 2x bolak-balik keluar masuk theatre padahal sebelum film dimulai, Bayu sudah menyuruh semua orang untuk ke toilet. Menurut Abimanyu, sebenarnya Agni hanya 1x pergi ke toilet, yaitu pada saat film baru dimulai. Tidak sampai 10 menit kemudian, dalam kegelapan Abimanyu melihat siluet Agni yang kembali ke kursinya di sebelah kiri Santika. Sialnya bagi Abimanyu, Bayu yang duduk di sebelah kiri Abimanyu langsung melampiaskan kekesalannya dengan meracau di dekat telinga Abimanyu sehingga Abimanyu tidak bisa berkonsentrasi menonton film saat itu, racauan tersebut berisi kejengkelan Bayu atas Agni yang mestinya tidak ditujukan pada dirinya. Yang kedua, Agni kembali keluar dari theatre karena nampaknya ia mendapat telepon karena Abimanyu mendengar suara getaran ponsel dari arah tempat Agni duduk. Begitu Agni beranjak berdiri, sekali lagi Abimanyu menjadi korban racauan Bayu. Telepon yang diterima Agni tersebut ternyata berasal dari Tirta yang meminta Agni menyampaikan pada yang lain untuk langsung ke karaoke yang berjarak 4-5 bangunan dari gedung bioskop tersebut setelah film usai. Menemukan jenazah korban bersama yang lain saat sampai di rumah pada pukul 8.20 pm.
- Santika/f:
Santika menonton film sejak awal dengan tenang tanpa banyak bicara sambil sesekali berdehem dan tampaknya cuek-cuek saja dengan Bayu di sebelah kanannya yang sempat berisik. Pada pukul 7.15 pm ketika film usai, Santika bersama yang lain langsung menuju karaoke yang diberitahukan Tirta kepada Agni di telepon. Menemukan jenazah korban bersama yang lain saat sampai di rumah pada pukul 8.20 pm.
- Bayu/m:
Tampaknya diantara semua orang, dialah yang paling ingin menonton film tersebut. Itu bisa dilihat karena tiket yang ia bagikan kepada saudari-saudarinya telah ia beli sejak hari H -2 pemutaran film. Sempat meracau karena terganggu oleh Agni saat Agni kembali dari toilet dan saat Agni keluar lagi dari theatre untuk mengangkat telepon. Menurut Abimanyu, sebenarnya sejak awal Bayu sudah menyuruh semua orang ke toilet sebelum film diputar namun Agni tidak menurut. Kemudian Bayu mengomel lagi saat Agni akan keluar dari theatre untuk yang kedua kalinya sambil mengetuk jam di tangan kiri Abimanyu yang samar-samar di kegelapan menunjukkan pukul 6.10 pm sambil mengomel : "Lihat ! baru sekitar satu jam dia sudah keluar dua kali". Pada pukul 7.15 pm ketika film usai, Bayu bersama yang lain langsung menuju karaoke yang diberitahukan Tirta kepada Agni di telepon. Menemukan jenazah korban bersama yang lain saat sampai di rumah pada pukul 8.20 pm.
- Tirta/f:
Dia adalah satu-satunya orang yang alibinya tidak bisa dipastikan oleh Abimanyu. Dua hal yang pasti, info yang didapat dari pegawai karaoke menunjukkan bahwa pada pukul 5.25 pm dia datang ke karaoke dan memesan tempat untuk jam 7 pm. Dia datang pada jam 7 pm dan tidak keluar ruangan sama sekali. Pada pukul 7.15 pm lebih sedikit dia didatangi oleh Abimanyu dan yang lain, dan pada pukul 8 pm, dia pulang ke rumah bersama yang lain. Menemukan jenazah korban bersama yang lain saat sampai di rumah pada pukul 8.20 pm.
- Dark Mousy wrote:
Gini dehh, berkaitan dengan posisi Tirta yang paling rentan kecurigaan, Ibu Parwati menegaskan bahwa tangan si pelaku polos, padahal pada punggung tangan kanan Tirta terdapat tanda lahir sebesar koin, dan pada tangan kirinya terdapat bekas luka. Tirta juga memiliki 11 tahi lalat di kedua tangannya. Level : Easy (aku bahkan udah kasih tau gamblang hasil perkiraan kematian korban)
Terakhir diubah oleh Dark Mousy tanggal Sun Apr 22, 2012 6:15 pm, total 2 kali diubah |
| | | Zero Case Solver
Age : 26 Reputation : 3 Jumlah posting : 638 Lokasi : Anywhere,anytime
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Sun Apr 22, 2012 4:19 pm | |
| Hnnn...... Saya rasa ada kejanggalan dari perkataan ibu Parwati,ia berkata bahwa sosok itu menhujatkan sesuatu ke tubuh Pak Adiwangsa,diiringi suara lantunan Adzan dari masjid di luar,namun menurut bapak2 yang ada di warung kopi mereka melihat sosok itu berjalan mondar mandir di sekitar rumah bu Parwati lalu kemudian ia masuk,dan menurut mereka kejadian itu terjadi sekitar pukul 6.40 pm karena dibarengi dengan suara adzan isya,,, Jadi bagaimana bisa pelaku membunuh Pak Adiwangsa,di saat bapak2 di warung kopi melihatnya mondar mandir lalu masuk ke rumah Bu Parwati??padahal ia bisa membunuh pak Adiwangsa di saat setelah menyekap bu Parwati??dan juga bagaimana bisa bu Parwati di sekap di lemari kecil,tanpa menyadarinya sedikit pun?? |
| | | Dark666
Reputation : 1 Jumlah posting : 87
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Sun Apr 22, 2012 4:23 pm | |
| Saya kasih 2 jawaban untuk itu :
1. Kan yang bunuh hantu ._. 2. Kalo semua pertanyaan itu saya jawab sendiri, ntar jadi saya dong yang dapet CSP ._. |
| | | R Newbie
Reputation : 0 Jumlah posting : 52
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Sun Apr 22, 2012 4:45 pm | |
| nubi numpang jawab posisi duduknya: Agni Santika Bayu Abimanyubenar begitu? lalu, kejadian antara 4.40 hingga 6.40, benar? kejadiannya lebih tepat jam 6.00 sampai 6.20, benar? Kejadiannya berlangsung saat sebelum adzan maghrib, hingga adzan berlangsung agar mendapatkan feel mistisnya. Dan si pembunuh duduk diam, menunggu hingga 20 menit kemudian lalu membius Parwati, lalu keluar dari rumah. . Tersangka ada empat orang selain Abimanyu. Yang paling mencurigakan adalah Santika, karena dia yang membuat teh bersama dengan Parwati. Dan hanya dirinya yang mengetahui masalah kebaya ibunya Parwati.
[b]Tirta, mencurigakan karena dirinya juga tidak berada bersama saudara2nya, dan ketika pukul 5.25 memesan ruangan, nggak mustahil bisa balik ke rumah karena 20 menit cukup untuk pergi ke rumah, lalu mulai melakukan aksi hingga pukul 6.40 dan 20 menit lagi kembali lagi ke tempat Karaoke. Tapi apa motifnya? Apa karena mengetahui Parwati merasa tersiksa? Bayu, paling mustahil, karena dirinya selalu duduk bersama Abimanyu. Tapi yang mencurigakan adalah dirinya yang merencenakan untuk menonton film, bahkan sejak H-2. Agni, mencurigakan, karena hanya 10 menit keluar pada awal film, dan keluar lagi ketika pukul 6.10. Karena cukup waktunya untuk pulang, membunuh, duduk, kembali ke bioskop, karena kejadiannya berlangsung antara jam 6.00 - 6.40, karena kejadian kira-kira pukul 6.20, meskipun jarak antara adzan maghrib dengan isya nggak pernah hanya 20 menit Yang paling mencurigakan adalah Santika tapi dirinya nggak pernah keluar dari bioskop, yang berarti hal ini dilakukan lebih dari satu orangkerjasama antara Tirta dan Santika adalah yang paling memungkinkan tapi si dukun yang namanya naujubileh panjang itu, apa hubungannya? kemungkinan Santika mengetahui perihal soal dukun itu, karena parwati juga menceritakan soal kebaya kepada Santika CMIIW |
| | | Dark666
Reputation : 1 Jumlah posting : 87
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Sun Apr 22, 2012 5:06 pm | |
| - Spoiler:
posisi duduknya: Agni Santika Bayu Abimanyu benar begitu?
<< Yoyy - Spoiler:
lalu, kejadian antara 4.40 hingga 6.40, benar?
kejadiannya lebih tepat jam 6.00 sampai 6.20, benar?
<< darimana? - Spoiler:
Kejadiannya berlangsung saat sebelum adzan maghrib, hingga adzan berlangsung agar mendapatkan feel mistisnya. Dan si pembunuh duduk diam, menunggu hingga 20 menit kemudian lalu membius Parwati, lalu keluar dari rumah. .
<< feel mistis ? errr...itu juga bisa, tapi ada yang lebih esensial - Spoiler:
Bayu, paling mustahil, karena dirinya selalu duduk bersama Abimanyu. Tapi yang mencurigakan adalah dirinya yang merencenakan untuk menonton film, bahkan sejak H-2.
<< kalo ngerencanain sejak H -2 aneh, berarti gw aneh, temen2 gw aneh, sepupu2 gw juga aneh ==" - Spoiler:
Agni, mencurigakan, karena hanya 10 menit keluar pada awal film, dan keluar lagi ketika pukul 6.10. Karena cukup waktunya untuk pulang, membunuh, duduk, kembali ke bioskop, karena kejadiannya berlangsung antara jam 6.00 - 6.40, karena kejadian kira-kira pukul 6.20, meskipun jarak antara adzan maghrib dengan isya nggak pernah hanya 20 menit
<< banyak flaw nihh, trus jarak 2 adzan itu ga pernah sampe 20 menit ? ngaco lu Nama dukun panjang ? Joke itu mahh Ki Praji Kasurung Bayu Ageng Mabur Ora Saged Mudun Praji = dukun beranak Kasurung = kedorong Bayu = angin Ageng = gede Mabur = terbang Ora = ga Saged = bisa Mudun = turun |
| | | R Newbie
Reputation : 0 Jumlah posting : 52
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Sun Apr 22, 2012 5:27 pm | |
| kalau begitu, - Quote :
- Kejadiannya berlangsung saat sebelum adzan maghrib, hingga adzan
berlangsung agar mendapatkan feel mistisnya. Dan si pembunuh duduk diam, menunggu hingga 20 menit kemudian lalu membius Parwati, lalu keluar dari rumah. . karena memang Tirta sampai di tempat kejadian ketika sebelum maghrib? Adzan maghrib juga dapat menyamarkan suara benturan keras yang tercipta akibat serangan Tirta. Lalu duduk 20 menit, agar dirinya nggak dicurigai, karena masyarakat di Fightlesstown, yang kata kamu Dark, Yogyakarta, pasti sebuah tempat dimana ajaran keraton dan islam yang kuat, yang ketika adzan maghrib, banyak bocah, santri, dan lain lain yang keluar menuju surau. Maka dari itu dia duduk sebentar, sekaligus beristirahat, dan kemudian membius Parwati, lalu keluar agar bisa langsung tiba di tempat karaoke - Quote :
- Bayu, paling mustahil, karena
dirinya selalu duduk bersama Abimanyu. Tapi yang mencurigakan adalah kalau begitu, berarti secara nggak langsung Dark udah bilang Bayu bkn tersangka, satu udah tereliminasi - Quote :
- lalu, kejadian antara 4.40 hingga 6.40, benar?
kejadiannya lebih tepat jam 6.00 sampai 6.20, benar? karena bayu dan yg lain keluar jam 4.40, dan 6.40 si hantu keliatan oleh bapak2 pada adzan isya 6.00 sampai 6.20 karena kejadian berlangsung sebelum adzan, saat adzan, dan setelah adzan, apalagi diperkuat pernyataan si detektif, yang bilang kejadian antara 2,5 sampai 3,5 jam yang lalu - Quote :
- Agni, mencurigakan, karena
hanya 10 menit keluar pada awal film, dan keluar lagi ketika pukul 6.10. Karena cukup waktunya untuk pulang, membunuh, duduk, kembali ke bioskop, karena kejadiannya berlangsung antara jam 6.00 - 6.40, karena kejadian kira-kira pukul 6.20, meskipun jarak antara adzan maghrib dengan isya nggak pernah hanya 20 menit 10 mnt keluar pada awal film, g bisa melakukan pembunuhan, lagipula masih kira kira antara pukul 5 sampai 5.30, masih terlalu lama. . terlebih lagi, durasi 10 mnt itu. . pukul 6.10 keluar, dan keluar tanpa diberitahu kapan kembalinya. . sebenarnya mungkin karena yang duduk di sebelahnya adalah tersangka Santika, yang mungkin sekongkol tapi nggak mungkin Bayu nggak ngeliat kalau saat Agni kembali diceritakan, akan lebih jelas, tapi karena nggak dijelasin, dia masuk salah satu orang yang dicurigai, tapi nggak sampai jadi pelaku kejahatan karena faktor pendukung kurang adzan maghrib emang pernah kurang dari 20 menit terus udah adzan isya? perasaan minimal 30 menit setelah adzan maghrib baru adzan isya deh. . bener gua dong kalo yg adzan tapi bener kan tersangkanya? Santika dan Tirta? |
| | | Sam7 DAM
Reputation : 26 Jumlah posting : 858 Lokasi : California
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Sun Apr 22, 2012 5:56 pm | |
| Coming Soon : The Alliance of Two Worlds {Battle Team} Check It ! |
|
| | | Dark666
Reputation : 1 Jumlah posting : 87
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Sun Apr 22, 2012 6:10 pm | |
| Gw cuman bilang bahwa Fightlesstown diambil dari nama Yogyakarta, tapi case ini terjadi somewhere in a parallel world
"meskipun jarak antara adzan maghrib dengan isya nggak pernah hanya 20 menit" & "adzan maghrib emang pernah kurang dari 20 menit terus udah adzan isya? perasaan minimal 30 menit setelah adzan maghrib baru adzan isya deh. . bener gua dong kalo yg adzan"
Dude, you contradict yourself...
Gini dehh, berkaitan dengan posisi Tirta yang paling rentan kecurigaan, Ibu Parwati menegaskan bahwa tangan si pelaku polos, padahal pada punggung tangan kanan Tirta terdapat tanda lahir sebesar koin, dan pada tangan kirinya terdapat bekas luka. Tirta juga memiliki 11 tahi lalat di kedua tangannya. |
| | | Sam7 DAM
Reputation : 26 Jumlah posting : 858 Lokasi : California
| | | | R Newbie
Reputation : 0 Jumlah posting : 52
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Sun Apr 22, 2012 6:26 pm | |
| oh oke, mistypo sepertinya. . maksudku itu, adzan maghrib, terus belom ada 20 menit tiba2 udh adzan isya. .
berarti pelakunya Agni? karena secara logis memungkinkan, apalagi karena nggak disebutkan kapan si Agni kembali |
| | | Loki Expectant
Age : 30 Reputation : 1 Jumlah posting : 34
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 1:11 am | |
| jadi pertanyaan case nya apa nih ? kalo yg memungkinkan sih menurutku si tirta. karna dia alibinya memang lemah. bu parwati bisa tidur, tapi ga sadar kalo tubuhnya dipindahin ke dalam lemari ini masih membingungkan. tubuh bu parwati kurus kecil kan ? berarti wanita bisa ngangkut dia. waktu pak adiwangsa dibunuh kan ditulis diatas kalau lampu kamar dimatikan, satu"nya cahaya hanya dari pintu yang kebuka. jadi, kesaksian bu parwati tentang tangan si pelaku polos itu, juga belum tentu benar. soalnya gimana bu parwati bisa liat dengan jelas tentang tahi lalat, tanda lahir, dll ? kalo lampu dimatikan, dan kejadian terjadi pas adzan isya, yang pastinya suasana udah gelap. ditambah lagi, desa itu listrik belum kesebar dengan baik, jadi masih banyak tempat" gelap disana. segitu dulu dah |
| | | Teh Es Moderator
Reputation : 9 Jumlah posting : 382 Lokasi : di sebelah kanan hati mu
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 2:12 am | |
| panjang bener,, males baca nya |
| | | Klauzerafin Newbie
Age : 31 Reputation : 0 Jumlah posting : 44 Lokasi : Balamb Garden
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 7:01 am | |
| Kalo Bu Parwati bisa melihat jelas punggung tangannya itu polos, kenapa Bu Parwati gak bisa melihat dengan alat apa dia membunuh, hmm |
| | | Zero Case Solver
Age : 26 Reputation : 3 Jumlah posting : 638 Lokasi : Anywhere,anytime
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 11:56 am | |
| Menurut saya pelaku pertamanya adalah Sartika.... Tolong coba periksa apakah ada obat tidur yang dimasukkan ke dalam minuman Bu Parwati... |
| | | Dark666
Reputation : 1 Jumlah posting : 87
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 2:07 pm | |
| - Spoiler:
kalo yg memungkinkan sih menurutku si tirta. karna dia alibinya memang lemah. bu parwati bisa tidur, tapi ga sadar kalo tubuhnya dipindahin ke dalam lemari ini masih membingungkan. tubuh bu parwati kurus kecil kan ? berarti wanita bisa ngangkut dia.
waktu pak adiwangsa dibunuh kan ditulis diatas kalau lampu kamar dimatikan, satu"nya cahaya hanya dari pintu yang kebuka. jadi, kesaksian bu parwati tentang tangan si pelaku polos itu, juga belum tentu benar. soalnya gimana bu parwati bisa liat dengan jelas tentang tahi lalat, tanda lahir, dll ? kalo lampu dimatikan, dan kejadian terjadi pas adzan isya, yang pastinya suasana udah gelap. ditambah lagi, desa itu listrik belum kesebar dengan baik, jadi masih banyak tempat" gelap disana.
<< kan ada timing waktu pelaku mendekati ibu Parwati yang terkurung di lemari - Spoiler:
Kalo Bu Parwati bisa melihat jelas punggung tangannya itu polos, kenapa Bu Parwati gak bisa melihat dengan alat apa dia membunuh, hmm
<< setelah membunuh pak Adiwangsa kan ada saat si pelaku mendekati ibu Parwati yang terkurung di lemari, waktu itu senjata yang dipake ditarok di ranjang di sebelah korban, trus pas pelaku keluar dia bawa lagi senjatanya - Spoiler:
Menurut saya pelaku pertamanya adalah Sartika.... Tolong coba periksa apakah ada obat tidur yang dimasukkan ke dalam minuman Bu Parwati...
<< sebenernya jawaban pertanyaan ini bakal otomatis obvious sendiri kalo seluruh jalan cerita dan trik sudah diketahui, tapi OK lah aku kasih tau, ada Kasus ini ga bisa d pecahin secuil-secuil, sampe sekarang belom ada yg kasih analisa juga soal sosok berkebaya putih yang diliat bu Parwati di hari ke-43 di luar rumah yang diliat dari dalem rumah, padahal waktu itu setelah liat sosok itu si ibu langsung nyamperin keponakan2nya yang lagi maen ps, jarak antara ibu Parwati ngeliat sosok itu sampe trus langsung nyamperin keponakan2nya ga ada cuman sebentar, namanya juga jalan dari ruangan satu ke ruangan lain yang kedua ruangannya sama2 ada di dalem rumah yang jaraknya ga ada belasan meter, dan ternyata keponakan2nya ada semua lagi maen ps. |
| | | Madmann Newbie
Reputation : 2 Jumlah posting : 175 Lokasi : Areca Island
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 3:06 pm | |
| terlalu banyak pengecoh dalam kasus ini dan juga tumben kasus Dark ga berdasarkan ilmiah ... menurut aku, pembunuh Pak Adiwangsa yang sebenarnya adalah Bu Parwati . bisa dilihat dari berbagai alibi yang mencurigakan. - Spoiler:
1. dari keterangannya bahwa ruangan yang gelap sehingga ia tidak dapat melihat alat pembunuhan, namun ia dapat melihat tangan pelaku yang polos. dari sini dapat disimpulkan beliau berbohong, dan juga ia sengaja tidak menyebutkan alat pembunuhan karena takut ketahuan sidik jarinya pada alat tersebut.
2. beliau terkunci didalam lemari, namun bisa melihat dari celah lemari. seperti yang kita tahu, kalo lemari yang terkunci rapat itu sama sekali tidak terdapat celah untuk mengintip keluar, dan bahkan jika adapun akan sangat sulit digunakan utk mengintip. dan satu lagi yg aneh, mengapa beliau terkunci di dalam lemari, bukan kah lebih gampang kalau pelaku mengunci beliau (yang sedang dalam keadaan tidur agar tidak terbangun) di dalam kamar mandi atau ruangan lain saja???
Motif pembunuhannya, karena beliau sudah tidak tahan hidup bersama korban yang sudah tidak bisa memberikan apa-apalagi kepada beliau, walaupun seperti yang kita ketahui bahwa Bu Parwati itu adalah seorang yang baik hati, namun tetap saja, kesabaran dan baik hati beliau itu ada batasnya, dan sudah tidak tahan lagi hidup dengan keadaan begitu, (tanpa memiliki anak, dan jatuh miskin, serta suami yang tidak mampu memberi nafkah) jadi, beliau memanfaatkan kedatangan para keponakannya untuk menciptakan alibi dan melancarkan pembunuhan tersebut tanpa perlu dicurigai oleh polisi. salah satunya dengan menceritakan tentang "sosok ibu dari beliau" so, is it right, sir? |
| | | Zero Case Solver
Age : 26 Reputation : 3 Jumlah posting : 638 Lokasi : Anywhere,anytime
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 3:21 pm | |
| Menurut saya Bu Parwati di bantu oleh Sartika untuk membunuh Pak Adiwangsa.... Pertanyaan: Apa alibi sartika?? |
| | | Dark666
Reputation : 1 Jumlah posting : 87
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 3:45 pm | |
| - Spoiler:
terlalu banyak pengecoh dalam kasus ini
<< yoyy - Spoiler:
dan juga tumben kasus Dark ga berdasarkan ilmiah ...
<< takut terlalu sulit kalo langsung balik bikin case kayak yang biasanya ==" - Spoiler:
1. dari keterangannya bahwa ruangan yang gelap sehingga ia tidak dapat melihat alat pembunuhan, namun ia dapat melihat tangan pelaku yang polos. dari sini dapat disimpulkan beliau berbohong, dan juga ia sengaja tidak menyebutkan alat pembunuhan karena takut ketahuan sidik jarinya pada alat tersebut.
<< lemari ada banyak modelnya Man, misalnya >> http://wb8.itrademarket.com/pdimage/95/134695_lg161.bookcase2doorteak-lemaribuku2pintujati.jpgDia juga ngeliat tangan pelaku dalam remang2 kok, waktu pelaku mendekat - Spoiler:
2. beliau terkunci didalam lemari, namun bisa melihat dari celah lemari. seperti yang kita tahu, kalo lemari yang terkunci rapat itu sama sekali tidak terdapat celah untuk mengintip keluar, dan bahkan jika adapun akan sangat sulit digunakan utk mengintip. dan satu lagi yg aneh, mengapa beliau terkunci di dalam lemari, bukan kah lebih gampang kalau pelaku mengunci beliau (yang sedang dalam keadaan tidur agar tidak terbangun) di dalam kamar mandi atau ruangan lain saja???
<< seperti pertanyaannya Natsu tadi, dia dikasih obat tidur lohh - Spoiler:
Menurut saya Bu Parwati di bantu oleh Sartika untuk membunuh Pak Adiwangsa.... Pertanyaan: Apa alibi sartika??
<< ini juga udah ditulis kan, kalo dia cabut pas di bioskop Bayu pasti tau kan ? duduknya aja sebelahan, tambah lagi menurut keterangan dari Abimanyu, "Santika menonton film sejak awal dengan tenang tanpa banyak bicara sambil sesekali berdehem" mengindikasikan bahwa suaranya Santika kedengeran sama Abimanyu pas di bioskop 2 clue dehh 1. Bu Parwati melakukan puasa 2. Dari siapa Yukai mendapat keterangan tentang para ponakan tersebut ? |
| | | Klauzerafin Newbie
Age : 31 Reputation : 0 Jumlah posting : 44 Lokasi : Balamb Garden
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 4:29 pm | |
| Pembunuhnya adalah Bu Parwati, karena dia mengaku telah berpuasa selama beberapa hari demi kematian suaminya, jadi itu memang kematian yang sudah direncanakan..
Dibunuh atau tidak, Pak Adiwangsa pasti akan mati.. |
| | | Madmann Newbie
Reputation : 2 Jumlah posting : 175 Lokasi : Areca Island
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 8:11 pm | |
| yayaya, ternyata ga seperti yang aku bayangkan .. minta tambahan data dong, jam akurat adzan isya dan adzan maghrib di daerah setempat. |
| | | Dark666
Reputation : 1 Jumlah posting : 87
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 8:20 pm | |
| Madmann : Pertanyaan yang aku tunggu-tunggu
Ga perlu semua ya, cukup maghrib sama isya' aja Adzan di masjid di sekitar rumah ibu Parwati antara maghrib dan isya' selisih sejam
Jadi karena Isya' sekitar 6.40 pm, maghrib nya sekitar 5.40 pm
Satu clue lagi : Dari pernyataan Dimas yang aku benarkan, kita tau bahwa pelaku lebih dari 1
Ini juga perlu diperhatiin ;) |
| | | Madmann Newbie
Reputation : 2 Jumlah posting : 175 Lokasi : Areca Island
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Mon Apr 23, 2012 8:50 pm | |
| pardon me... si agni setelah dapat telpon dari tirta, dia masuk lagi sekitaran jam berapa ya? |
| | | Klauzerafin Newbie
Age : 31 Reputation : 0 Jumlah posting : 44 Lokasi : Balamb Garden
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Tue Apr 24, 2012 9:45 am | |
| Aku mau tanya, tepatnya jam berapa "siluet" Agni menerima telpon dari Tirta? |
| | | Dark666
Reputation : 1 Jumlah posting : 87
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Tue Apr 24, 2012 4:58 pm | |
| - Spoiler:
Aku mau tanya, tepatnya jam berapa "siluet" Agni menerima telpon dari Tirta?
<< "Kemudian Bayu mengomel lagi saat Agni akan keluar dari theatre untuk yang kedua kalinya sambil mengetuk jam di tangan kiri Abimanyu yang samar-samar di kegelapan menunjukkan pukul 6.10 pm sambil mengomel : "Lihat ! baru sekitar satu jam dia sudah keluar dua kali"." - Spoiler:
si agni setelah dapat telpon dari tirta, dia masuk lagi sekitaran jam berapa ya?
<< sekitar jam 6.15 pm |
| | | Loki Expectant
Age : 30 Reputation : 1 Jumlah posting : 34
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder Tue Apr 24, 2012 9:38 pm | |
| coba lagi dah . itu bu parwati dijelaskan diatas waktu kepokanannya pergi jam 4.40, dia memilih untuk tidur . nah pertanyaan disini, dia tidur karna emang ngantuk, atau dikasih obat tidur saat buat minuman ? soalnya kalo dia ngantuk, masa ga sadar tubuhnya digotong dimasukin ke dalam lemari ? nah kalo dikasih obat tidur, dia kan lagi puasa, sedangkan magrib disana jam 5.40 . mungkin salah satu pelakunya si santika atau minimal, dia salah satu yang membantu pembunuhan tersebut. kenapa ? karna sesuai dengan kebiasaan bu parwati yang selalu menggabungkan semua kunci dalam satu gantungan . pada saat kejadian bu parwati dan santika liat roh di luar jendela itu, santika yang ngejar roh itu bilang bahwa ia tidak menemukannya . nah, pada saat setelah itu, dia minta diberi tau bu parwati tempat menyimpan kebaya putih, dan meminjam kunci kamarnya . disini, mungkin kebaya itu masih ada ditempatnya, dan si santika lah yang mengambil kebaya tsb, untuk dipakai pelaku yang lainnya untuk membunuh . yah ini sih kalo bu parwati bener" bukan pembunuhnya |
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: File 4 : Mysticism in a Murder | |
| |
| | | | File 4 : Mysticism in a Murder | |
|
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|