Siang ini panasnya bukan main. Tita pulang sekolah sendirian. Ega tidak masuk. sakit katanya. maka kesanalah Tita menuju. biasalah menjenguk orang sakit, apa lagi yang sakit adalah Ega, sahabatnya sejak kecil.. rumah Ega lebih dekat dengan sekolah mereka. cuma melewati 3 gang saja. meski begitu. siang yang paans membuat jalan terasa lebih panjang.
akhirnya Tita sampai juga kerumah Ega, setelah berabad abad rasanya melewati 3 gang itu. di depan rumah, Tita melihat ada seseorang yang sedang berdiri di samping kotak pos Ega. mau apa orang itu? pikir Tita. Tita pun mendekati orang tersebut.
"mas, mas. lagi apa ya?" tanya Tita penasaran. orang itu tidak menjawab. melirik Tita sekilas lantas pergi begitu saja. Tita hanya mampu bengong. orang aneh! makinya dalam hati.
Tita kemudian memecet bel. pagar pun dibuka. Ega yang membukanya.
"loh, katanya sakit? kok buka pintu?" Tita
"emang orang sakit g boleh buka pintu ya?" jawab Ega jutek.
"iye dah, iye. pada kemana sih orang2? kok sepi?"
"keluar. aku diringgal sendiri ini. untung Tita datang"
"eh, tadi ada orang loh d luar. g kenal aku"
"cowok. tinggi. hitam, pakai baju kaos sama celana pendek yah?" tebak Ega langsung
"kok tau?"
"udah dari semalem. kerjaannya berdiri d dekat kotak pos. semalem dah ditegur. kiraain g d situ lagi dia"
"g aneh Ga? g takut apa? sapa tau maling?" ucap Tita
"biarlah. orang aneh itu."
dan mereka pun ngobrol g jelas sampai sore
*******
sorenya...
Tita pamit pulang. begitu keluar pagar. Tita melihat lagi orang yang dilihatnya tadi.
"mas ngapain sih disitu? g da kerjaan lain?" cerocos Tita begitu saja
"bukan urusanmu" jawabnya galak
"tapikan mas berdiri di depan rumah orang.kurang kerjaan banget sih"
" udah deh. suruh yang punya liat kotak pos aja" ucap cowok itu lagi. dan dia pun pergi
Tita g jadi pulang, lalu kembali kedalam rumah Ega buat menyampaikan kata kata cowok aneh itu.
Ega pun langsung keluar melihat kotak posnya. ternyata ada sesuatu disitu. sebuah kotak pensil. Ega mencobamembukanya. tapi ternyata terkunci. kuncinya memakai gembok berkode. di atas kotak pencil itu tertempel kertas bertuliskan : aku tak berawal dan tak berakhir
"apa lagi ini ya Ta?" ucap Ega bingung.
"teak teki lagi nih? kok suka banget yah nagsi teka teki. ntah buat apapun: gerutu Tita "udah d potong aja lah, g repot kan?" sambung Tita
" g ah. udah kita cari tau aja yok"
Ega dan Tita pun mulai mencari cari apa artinya kata kata itu
"aha! aku yakin artinya pasti lingkaran"
"aku juga mikir gitu Ga. coba masukin kodenya."
Ega hendak memasukkan kata kunci ke gembok itu. tapi tanganya terhenti. "Ta, kayaknya masih salah deh. coba lihat ini cuma ada 6 angka bukanya 9."
"jadi mesti diapain yah " Tita mengerut ngerutkan dahinya. berusaha berpikir lagi. bagaimana caranya kita merubah kata lingkaran menjadi hanya 6 angka saja ya?"
"Ga, coba lihat lagi. mungkin ada petunjuk lain"
Ega menarik kertas yang tertempel pada kotak pencil. dan dia menemukan tulisan lagi.
tulisannya : hah! kalau kalian bisa membaca ini, artinya aku pintar.
karena bisa menebak tindakan kalian. lingkaran memang jawabannya, tapi kalian mesti mengubahnya menjadi kode. gembok ini hanya mengenal angka, bukan huruf. cobalah mulai membuang yang tak perlu.
setelah membacanya mereka pun kembali mengutak atik kata lingkaran itu
"hem...kira-kira maksudnya apa ?"
coba kita konvert k angka. kayak yang dia bilang"
mereka pun mencoret coret lagi.
"kayak gini nih hasil nya : 12 9 14 7 11 1 18 14 "
"iya sih Ga, tapi kan katanya jadi 6 angka. trus mesti d buang. apaan ya yang d buang?"
"angka kembar?"
"yang mana
kan ada dua ntu yang kembar"
"coba angka 1. biar pas jadi 6 angka"
Ega dengan semangat menekan kode nya. yap terbuka! ternyata kodenya memang 2 9 4 7 8 4
mereka pun membuka kotak pensil itu. di dalamnya ada kerta lagi
"argh! usil banget nih orang. kertas kertas lagi. mau apa sih"
"udah ah. kia pecahin aja" ucap Ega menenangkan " coba y aku baca "
ega pun membaca tulisan itu
kau melihatnya. tapi selalu kau abaikan. dia bisa mengubah penilaianmu. bisa bermanfaat padamu, kalau kau membutuhkannya tapi justru merugikan orang lain. pada akhirnya semua hanya masalah kesesuian saja
"Ta, kurasa kita beneran dikerjai ini. " ucap Ega setelah membacanya. kok kayaknya g asing aku dengan kata katanya. tapi kok masih terlalu umum ya?"
"mungkin ini benda?"
"kayaknya sih. tapi apa?"
"ntah lah. aku masih mikir nih"
"kacamata kali yah"
"kayaknya iya. tapi buat apa sih ni orang iseng melulu"
"ntahlah.
*******
aku kasi kes lagi
silahkan dinikmati