Telah terjadi pembunuhan di kediaman seorang mafia terkaya bernama Lord Allegra yg menguasai beberapa bisnis illegal di kota.
dia ditemukan tewas dengan luka tusukan di dada dan di perut. menurut kesaksian seorang pembantunya, korban bersama ketiga rekannya berada dalam ruangannya itu 20 menit sebelum kejadian. mereka terdengar membicarakan suatu hal yg serius.

"setelah itu kira-kira sekitar 10 menit saya melihat keiga orang itu keluar dengan wajah yg puas dan bangga, lalu saya keluar untuk mengantar mereka bertiga dan mereka mengatakan kpd saya 'tuan anda sedang istirahat dengan tenang' begitu kata mereka"

"saat saya masuk untuk bersih-bersih ruangan saya sadar bahwa tuan saya telah tewas dengan 2 tusukan diperut dan didada"

namun saat ketiga rekan korban diintrogasi mereka bertiga menyangkal dengan tegas telah membunuh Lord Allegre, mereka menjelaskan kalau pembicaraan mereka hanya sekedar kerja sama bisnis yg akan dilakukan. mereka juga mengatakan akan mendapatkan seluruh keuntungan dan investasi dari bisnis tsb, jadi untuk apa mereka membunuh Lord Allegre kalau mereka tau akan mendapat keuntungan yg sangat besar darinya.

keadaan korban tewas dalam posisi duduk dan memar di bagian wajah, dan semua berkas-berkas dan benda berharga masih utuh dan rapi di tempatnya. terdapat beberapa bekas goresan di pintu dan tembok seperti bekas perkelahian dan kelihatan berantakan. ada 3 orang yg tinggal bersama Lord Allegre, yg pertama adalah Maria seorang pelayan saat kejadian dia sedang tidur dikamarnya. yg kedua adalah Ara seorang pembantu yg memberikan kesaksian kejadian tsb. dan ketiga adalah Marto tukang kebun yg saat kejadian berada di luar rumah.

perlu diketahui, hubungan Lord Allegre dgn penghuni rumah lainnya tidak dekat, bahkan jika hanya ada perlu dgn mereka saja dia berintraksi dgn yg lainnya. bahkan hubungannya dengan Ara tdk lah baik, Ara tdk suka dgn Lord Allegre krn orang tua Ara pernah diperas oleh Lord Allegre.

lalu siapa pembunuh sebenarnya ? dan kronologisnya ...

maaf kalau gak jelas dan gak nyambung. baru pertama kali

ara pergi ke kamar tuannya jam berapa?
boleh tau gk bekas goresan di pintu itu seperti apa?
perkiraan kematian korban
terus jam tersangka keluar dari kamar
itu dulu deh

jam 21.45, waktu ketiga orang itu keluar , ara langsung masuk ke kamar tuannya ...
kyak goresan benda tajam ...
menurut kesaksian ara, dia menemukan tuannya tewas saat bersih-bersih yaitu sekitar jam 21.47

Mau tanya
1. Apa ada noda lain selain noda darah di sekitar luka tusukan korban?
2. Selain Ara apa ada motif dari para tersangka jika ingin membunuh korban?
3. Bekas goresan di pintu segimana ukurannya?
Itu dulu

g ada noda, cuma memar pada wajah...
bisa jadi motif krn usaha yg dilakukan korban merugikan byk orang ..
skitar 5-8 cm

Mau coba dulu ya pelakunya Ara tapi yg melakukan pembunuhan adalah ketiga rekan korban
Mungkin Ara menbayar ketiga oang itu untuk membunuh korban karena yg bisa aman msk ke kamar korban
Tanpa dicurigai setelah 3 rekan msk ke kamar korban mereka langsung menyerang korban dgn senjata tumpul dan tajam yg mereka bawa yg mungkin ditaro di tas dan setelah pertarungan sengit korban berhasil dilumpuhkan dan dibunuh dan berikutnya tugas Ara adalah membuat pernyataan palsu maaf
Kalo ngawur

1. bagaimana ketiga rekan nya bisa mengatakan "dia sedang beristirahat dengan tenang" coba tanya ke 3 orang itu, apa yg membuatnya berkata begitu ?

2. bagaimana pembantu menemukannya sehingga ia sadar ?

3. jendela terbuka ?

4. pintu apakah terlihat terdobrak ?

coba dulu ya. hehehe

pertama, ngapain tukang kebun diluar malam2?
analisis saya, tukang kebun itu ketika mau membunuh lord allegre nggak jadi karena ada ketiga orang tersebut,.
kemudian setelah ketiga orang tersebut keluar, tukang kebun membunuh lord allegre dgn benda tajam. Jadi si pembunuh adalah MARTO..

Tentang kata2 sedang beristirahat dgn tenang mungkin terkait dgn bisnis yg membuat lord allegre tenang dan dapat beristirahat.
(maaf kalo ngawur..

Bandcrash wrote:

Mau coba dulu ya pelakunya Ara tapi yg melakukan pembunuhan adalah ketiga rekan korban
Mungkin Ara menbayar ketiga oang itu untuk membunuh korban karena yg bisa aman msk ke kamar korban
Tanpa dicurigai setelah 3 rekan msk ke kamar korban mereka langsung menyerang korban dgn senjata tumpul dan tajam yg mereka bawa yg mungkin ditaro di tas dan setelah pertarungan sengit korban berhasil dilumpuhkan dan dibunuh dan berikutnya tugas Ara adalah membuat pernyataan palsu maaf
Kalo ngawur

ada yg benar sih, tp ada juga kesalahan fatal ...

Zett wrote:

1. bagaimana ketiga rekan nya bisa mengatakan "dia sedang beristirahat dengan tenang" coba tanya ke 3 orang itu, apa yg membuatnya berkata begitu ?

2. bagaimana pembantu menemukannya sehingga ia sadar ?

3. jendela terbuka ?

4. pintu apakah terlihat terdobrak ?

1. korban mengatakan kpd 3 orang itu kalau dia sangat lelah dan ngantuk setelah berkeliling memantau bisnisnya , sehingga setelah pembicaraan usai korban langsung duduk bersandar di sofa dengan memutar musik .

2. menurut Ara, dia tak mengetahuinya krena Ara mengira tuannya sedang bersantai di sofa sambil mendengarkan musik. tp Ara baru sadar ketika dia hendak membersihkan meja yang ada didepan sofa

3. jendela tertutup seperti biasa

4. tidak ada tanda-tanda pintu dibuka paksa

ReinardoDaVinci wrote:

coba dulu ya. hehehe

pertama, ngapain tukang kebun diluar malam2?
analisis saya, tukang kebun itu ketika mau membunuh lord allegre nggak jadi karena ada ketiga orang tersebut,.
kemudian setelah ketiga orang tersebut keluar, tukang kebun membunuh lord allegre dgn benda tajam. Jadi si pembunuh adalah MARTO..

Tentang kata2 sedang beristirahat dgn tenang mungkin terkait dgn bisnis yg membuat lord allegre tenang dan dapat beristirahat.
(maaf kalo ngawur..

Marto sebagai tukang kebun juga sebagai penjaga rumah, jd dia dikebun malam-malam itu untuk berjaga-jaga didaerah kebun, jadi mustahil apabila ada orang yg menuju kebun saat itu.

tentang kata2 itu memang benar

Banyak gak yg salah ? klo boleh minta pencerahannya :nunduk;

klo emg alibi si Marto memang benar, tpi dia tetep punya motif untuk membunuh, karena dialah yang menjaga rumah tersebut. Besar kemungkinan Marto yang membunuh,,

Sebenarnya sihh dari jenis jenis luka2 nya bisa d pahami siapa pembunuhnya.

pertama kita singkirkan yg mengatakan kesaksiannya, karena jika ia berbohong ialah yg akan terjebak.

kedua kita singkirkan pembantu yg sdang tidur karena seorang wanita jika memukul akan terdapat luka di tangannya, kalau dgn senjata maka akan ketemu senjatanya d daerah situ.

yg jadi tersangka utama adalah ketiga bawahannya dan pak marto .

dan yang membunuhnya adalah...........

Ketiga bawahannya itu. pertama ia datang kerumah korban dgn membawa peralatan2 utk membunuh korban. lalu sesampainya ia disana ia membunuh korban dan membuat korban seolah tidur di kursi. dan ia mencoba mnuduhkan kesalahan pada satu org. itu dapat d lihat dari tembok dan pintu yg tergores sbg tanda perlawanan krn jika pembunuhnya 1 org d mungkinkan terdapat perlawanan. dan mereka mndapatkan waktu yg cukup utk membuat korban terduduk sperti itu.

Tapi rencananya malah menjadi duri bagi mereka yaitu mereka tdk tau kalau org yg sudah mati d pukul memarnya akan berbeda. d tambah d pintu terdapat goresan namun tdk ada bekas dobrakan, dan d tambah mereka mengatakan hal itu kpd Ara. mereka pikir ia tdk akan melaporkan kesaksiannya karena ia juga benci kpd korban.

Maaf kalau terlalu sok tau

Bandcrash wrote:

Banyak gak yg salah ? klo boleh minta pencerahannya :nunduk;

cuma pelakunya aja kok hehehe

ReinardoDaVinci wrote:

klo emg alibi si Marto memang benar, tpi dia tetep punya motif untuk membunuh, karena dialah yang menjaga rumah tersebut. Besar kemungkinan Marto yang membunuh,,

masih salah

Zett wrote:

Sebenarnya sihh dari jenis jenis luka2 nya bisa d pahami siapa pembunuhnya.

pertama kita singkirkan yg mengatakan kesaksiannya, karena jika ia berbohong ialah yg akan terjebak.

kedua kita singkirkan pembantu yg sdang tidur karena seorang wanita jika memukul akan terdapat luka di tangannya, kalau dgn senjata maka akan ketemu senjatanya d daerah situ.

yg jadi tersangka utama adalah ketiga bawahannya dan pak marto .

dan yang membunuhnya adalah...........

Ketiga bawahannya itu. pertama ia datang kerumah korban dgn membawa peralatan2 utk membunuh korban. lalu sesampainya ia disana ia membunuh korban dan membuat korban seolah tidur di kursi. dan ia mencoba mnuduhkan kesalahan pada satu org. itu dapat d lihat dari tembok dan pintu yg tergores sbg tanda perlawanan krn jika pembunuhnya 1 org d mungkinkan terdapat perlawanan. dan mereka mndapatkan waktu yg cukup utk membuat korban terduduk sperti itu.

Tapi rencananya malah menjadi duri bagi mereka yaitu mereka tdk tau kalau org yg sudah mati d pukul memarnya akan berbeda. d tambah d pintu terdapat goresan namun tdk ada bekas dobrakan, dan d tambah mereka mengatakan hal itu kpd Ara. mereka pikir ia tdk akan melaporkan kesaksiannya karena ia juga benci kpd korban.

Maaf kalau terlalu sok tau

salah ...
gak mungkin mereka melakukan itu, karena mereka akan mendapat keuntungan sangat besar dari bisnisnya ....

maaf all ..
kasusnya g nyambung ya hehehe ...

tanya :
-saat korbn sdg sama 3 tmennya pembntu d mana?
-trus tanya k forensik apkah bisa d pastikan yg d tusuk pertama kali d bgian dada to perut?
-apkah ada bekas bungkaman to sekapan d mulut?

yang salah cuma pelakunya ya? kalo menurut aku mungkin pelakunya Marto soalnya dia jaga rumah pasti diluar karena itu mungkin setelah membunuh korban ketiga rekan itu dibawakan baju ganti dari luar jendela karena pasti setelah menusuk korban darahnya bercipratan mengenai orang" itu maaf kalo msh salah

Salah yaa

coba gini pembunuhnya Ara.

dia memanfaatkan perkataan para anak buahnya utk d jadikan tuduhan terhadap mereka.
- setelah para mafia pergi dari kamarnya ia mebunuh korban dan membuat TKP berantakan. ia dapat melakukan nya dgn tenang karena pada saat kejadian Marto dan Maria tidak melihat. dan ia sendiri lah yang berpura-pura menemukan mayat terlebih dahulu. kenapa saya curiga terhadap Ara dan anak buah nya, karena mereka tau posisi seperti apa saat ia tidur. coba selain mereka tdk ada yg tau kalau korban sdang tidur d atas kursi.

Intinya ia ingin menuduhkan kesalahan pada para mafia krena mendapatkan situasi yg menguntungkan. buktinya adalah tanda perlawanan dari korban. apa tdk aneh kelao korban yg melakukan itu ?. pdhal katanya korban sdang tidur. masa harus menghabiskan perlawanan sbnyak itu

FF wrote:

tanya :
-saat korbn sdg sama 3 tmennya pembntu d mana?
-trus tanya k forensik apkah bisa d pastikan yg d tusuk pertama kali d bgian dada to perut?
-apkah ada bekas bungkaman to sekapan d mulut?

- ditempat mereka masing-masing
- perut lalu dada
- g ada bekas bungkaman

Bandcrash wrote:

yang salah cuma pelakunya ya? kalo menurut aku mungkin pelakunya Marto soalnya dia jaga rumah pasti diluar karena itu mungkin setelah membunuh korban ketiga rekan itu dibawakan baju ganti dari luar jendela karena pasti setelah menusuk korban darahnya bercipratan mengenai orang" itu maaf kalo msh salah

masih salah , tidak ada noda cipratan darah ...

Zett wrote:

Salah yaa

coba gini pembunuhnya Ara.

dia memanfaatkan perkataan para anak buahnya utk d jadikan tuduhan terhadap mereka.
- setelah para mafia pergi dari kamarnya ia mebunuh korban dan membuat TKP berantakan. ia dapat melakukan nya dgn tenang karena pada saat kejadian Marto dan Maria tidak melihat. dan ia sendiri lah yang berpura-pura menemukan mayat terlebih dahulu. kenapa saya curiga terhadap Ara dan anak buah nya, karena mereka tau posisi seperti apa saat ia tidur. coba selain mereka tdk ada yg tau kalau korban sdang tidur d atas kursi.

Intinya ia ingin menuduhkan kesalahan pada para mafia krena mendapatkan situasi yg menguntungkan. buktinya adalah tanda perlawanan dari korban. apa tdk aneh kelao korban yg melakukan itu ?. pdhal katanya korban sdang tidur. masa harus menghabiskan perlawanan sbnyak itu

hampir benar untuk kronologinya ...
tp kalau pembunuhnya siapa ? Ara ? 3 anak buahnya Lord Allegre ? Atau mereka semua ?

ada yg aneh dari segi waktu :

jam 21.45, waktu ketiga orang itu keluar , ara langsung masuk ke kamar tuannya ...
menurut kesaksian ara, dia menemukan tuannya tewas saat bersih-bersih yaitu sekitar jam 21.47


-korban bersama ketiga rekannya berada dalam ruangannya itu 20 menit sebelum kejadian. mereka terdengar membicarakan suatu hal yg serius.
-setelah itu kira-kira sekitar 10 menit saya melihat keiga orang itu keluar dengan wajah yg puas dan bangga

dari pengakauan Ara, ara melakukan kebohongan :
-jadi 20 menit sebelum di temukan, korban bersama dg 3 teman.
-10 menit setelah pembicaraan (jm 21.45) dan ara masuk kamar jam 21.57 artinya 12 menit setelah korban bersama 3 temanya tadi.
pertanyaanya kemana 8 menit yg hilang?

-ini merupakan kebohongan Ara, jadi pelakunya Ara,.
-jika 3 teman korban adalah tersangka, tidak mungkin mereka ber 3 sepakat berbohong yg sama di depan polisi. polisi juga cerdas kalo misal pelakunya 3 orang tadi pasti polisi akan membagi mereka di ruang terpisah dan menanyakan yg mana antara satu dan lain bisa berhubungan. dan pasti mereka akan tertangkap. jadi tidak mungkin mereka bertiga pelakunya.
- dan tidak mungkin juga mereka bersekongkol, jika mereka bersekongkol ngapain ara repot2 laporin mereka ke polisi.
- trus ngapain pula ara bersih2 rumah di saat malam, ini anehkan.
- kalo pelakunya Maria to Marto itu juga tidak mungkin karena
jam 21.45, waktu ketiga orang itu keluar , ara langsung masuk ke kamar tuannya ...
ara menemukan tuannya tewas saat bersih-bersih yaitu sekitar jam 21.47
nah selang waktu kosong cuma beberapa detik aja karena setelah mengantar 3 org tadi ara langsung k kmar tuanya.


jadi jelas pelakunya Ara, kalo ada yg salah mohon di bantah,. kalo benar untuk crono biar yg lain yg coba.