DETECTIVE AND MAFIA Mens Vincit Omnia |
Selamat datang di forum Detective and Mafia, silakan perkenalkan diri di Perkenalan member baru agar resmi menjadi member Detective and Mafia Selamat datang di DA MSilakan baca petunjuk, peraturan dan tata cara bermain forum Di sini sebelum melakukan aktivitas di forum |
|
| Pengirim | Message |
---|
Teh Es Moderator
Reputation : 9 Jumlah posting : 382 Lokasi : di sebelah kanan hati mu
| Subyek: cerita misteri Thu May 23, 2013 6:14 pm | |
| mungkin bukan novel tapi saya mau berbagi cermis yang di dapat dari broswing2 The Train Behind the School Itu sekitar 10 tahun yang lalu, Saat itu Aku masih kelas lima, baru saja pindah ke sebuah kota baru, dan tentu saja sekolahpun baru. Sekolah itu cukup sama membosankannya. Guru yang sama membosankan, kelas yang nampak sama, permainan lama yang sama, tapi ada satu hal yang sangat aneh diSekolahan ini. Ada Sebuah gerbong kereta tua yang tertinggal, di sisi lain pagar di ujung lapangan sepak bola. Ketika mataku tertuju ke arah kereta itu, aku merasa seolah- olah Aku seperti halnya daging segar. Bagiku itu tampak mengerikan, Nampak berwarna merah darah dan berkarat, lengkap dengan Jendela berlapis lumpur berwarna cokelat. Aku benci benda itu dan untuk waktu yang lama aku takkan membawa diri untuk bertanya kepada siapapun tentang benda itu itu. Keingintahuanku memaksa untuk bertanya kepada salah satu teman baru ku untuk menjelaskan tentang kereta itu. Dia mengatakan kepadaku, bahwa kereta itu angker. Akupun tak percaya padanya. Aku bertanya kepada beberapa teman lagi dan aku pun mendapatkan jawaban yang sama. Tak seorang pun bahkan orang tua hingga masyarakat sekitarnya tahu tentang asal- usul kereta ini, aku hanya diberitahu untuk tidak mendekat dan terlebih jangan pernah memasukinya. Setelah beberapa waktu aku mulai cukup terobsesi dengan kereta ini dan akupun mulai kehilangan teman- temanku yang baru aku peroleh hingga aku menjadi seorang penyendiri. Hingga saat akhir tahun keenam kelas ku. Aku masih menjadi seorang penyendiri. Itu adalah hari terakhir aku di sini, tak memiliki teman dan yang terlebih aku masih penasaran tentang kereta itu. Aku anggap itu hal bodoh, selama ini aku tak memiliki teman karna terobsesi kereta itu. Bel terakhir sekolah telah berdering, melalui lapangan sepak bola aku berjalan keluar dari kelasku. Aku melihat bahwa lubang angin diatas kereta terbuka. Ini adalah kesempatan aku untuk akhirnya melihat lebih dalam kereta bodoh ini. Aku berlari melewati taman bermain, melalui lapangan sepak bola dan akhirnya melompat pagar. Tepat di depanku kereta yang hancur kira-kira sejak sekitar aku berumur 2 tahun silam. Kereta itu tampak lebih buruk dari dekat , namun anehnya lubang pintu udara diatas kereta terbuka lebar tertiup angin seperti mengisyarat aku untuk datang, dengan menimbulkan suara yang berderit keras . Aku Masuk kedalam melalui pintu, dengan perlahan aku berjalan-jalan beberapa langkah didalam kereta. Seketika aku merasa keram di bahuku. Aku Terpental oleh sebuah kekuatan, yang aku pikir hampir mematahkan leherku. Aku tergeletak dilantai kereta, dengan rasa sakit disekujur tubuh, aku kumpulkan tenaga untuk mencoba berdiri.Sesuatu menepuk bahu ku, saat aku menegapkan kepala keatas, yang aku lihat seorang gadis. Dia gadis yang cantik. Dia tertawa terkikik melihat reaksi ketakutanku dan akupun tak dapat menahan tawa bersamanya. Dia mengulurkan tangan dan akupun meraihnya. Dia menarikku menjauh dari kereta itu, Dan aku pun berjanji takkan pernah datang kembali kesini. Nah, itulah rencananya. Sepuluh tahun kemudian , gadis yang sama yang telah menarik aku menjauh dari kereta itu, sekarang menjadi tunanganku. Kita pergi untuk mengunjungi bekas sekolah Dasar kita dulu, aku sudah me lupakan tentang kereta itu. Saat aku melihatnya kini, perasaan yang sama seperti ketika aku pertama kali melihatnya kembali menghinggapi. Tetapi kini aku lebih merasakan ketakutan daripada dahulu. Para guru yang mengajar di sekolahan itu telah pergi dari sana kecuali satu. Aku tak begitu mengenalinya, karna aku tak pernah diajar di kelas olehnya, tapi dia paham betul tentang aku, karna aku selalu duduk sendirian di depan ruang kerjannya. Aku bertanya kepadanya tentang kereta misterius itu dan dia mulai menangis. Saat itu Aku mendengar lubang pintu udara kereta terbuka sekali lagi, bahkan suara decitannya terdengar keras dari lapangan sepak bola. Aku bertanya lagi dan diapun mulai menjelaskan. Anak laki-lakinya duduk dikelas lima dan telah menghilang beberapa minggu yang lalu dan baru kemarin mereka menemukan mayat sang anak terbujur kaku di dalam gerbong kereta dengan leher yang patah tanpa ada bekas luka atau goresan sedikitpun. link dari page fans FB ID : 185802188196131 |
| | | Rue Case Maker
Reputation : 3 Jumlah posting : 243 Lokasi : ....
| Subyek: Re: cerita misteri Thu May 23, 2013 7:09 pm | |
| cerita mengharukan Ini cerita beneran gk? #Pastinya gk sih |
| | | Osiris Case Solver
Age : 28 Reputation : 0 Jumlah posting : 75 Lokasi : Neverwhere
| Subyek: Re: cerita misteri Fri May 24, 2013 1:25 pm | |
| Ga ngerti Aku kira si tunangannya itu yang hantu |
| | | D'Fahrie Expectant
Age : 27 Reputation : 8 Jumlah posting : 145 Lokasi : Tengah Laut
| Subyek: Re: cerita misteri Thu Jun 27, 2013 6:59 am | |
| keren |
| | | Teh Es Moderator
Reputation : 9 Jumlah posting : 382 Lokasi : di sebelah kanan hati mu
| Subyek: Re: cerita misteri Fri Jul 12, 2013 8:45 pm | |
| next : cerita riddle, original buatan saya
The Mist Suara alarm begitu memekakkan telingaku pagi ini ketika bangun,rasa capak masih terasa karna tadi malam aku harus mengantar 3 orang temanku, dengan masih mengantuk aku berjalan malas ke kamar mandi, ku buka baju kemeja putihku yang terasa lengket, ku lempar ke tumpukan baju cucian kotor, lalu mandi dengan segarnya, setelah itu aku duduk di depan tv sambil membawa sarapan pagiku,ku hidupkan tv dan mencari chanel berita, aku begitu menyukai berita pagi karna bias menjadi inspirasiku untuk di kantor nanti. pagi ini di berita pagi di laporkan bahwa tadi malam 5 remaja pengendara motor tewas di tempat, bersimbah darah di jalan, di duga mereka korban tabrak lari. Lalu masalah kasus korupsi dana oleh pemerintah, aku hapal sekali untuk berita yang satu ini, lalu tetang kebakaran hutan yang kabutnya menyelimuti beberapa kota termaksud kotaku Dan berita selanjutnya mengenai pembunuhan yang korbannya 2 orang pria dan 1 wanit di rumah kontrakan. “Wow” pikirku, ini bisa menjadi bahan beritaku nanti, akupun ingat bahwa tadi malam kabut begitu tebal, dan sangat mudah mungkin membunuh di dalam kabut seperti yang aku lihat di beberapa filam yang pernah aku tonton Malam itu aku pulang dari kantor dengan penuh penat akan tekanan deadline kantor yang harus ku hadapi setiap harinya membuatku harus menyelesaikan pekerjaan sampai larut. Saat ini kotaku tengah di selubungi asap dari kebakaran hutan di tepian Negara bagian, sehingga jarak pandang tak terlalu jauh dan cukup membuat mata pedih karna biasanya aku pulang hanya menggunakan sepeda motor. Perkenalkan namaku Rafael 23 tahun, aku bekerja di surat kabar lokal di kotaku yang tak terlalu besar, dan dalam beberapa hari ini aku menemukan laporan berita tentang serangan malam oleh seseorang berbaju serba hitam, topi hitam serta masker penutup mulut yang juga bewarna hitam. Serangan selalu terjadi malam hari dan korban selalu di temukan dalam keadaan terkapar penuh darah, dengan beberapa tulang patah, beberapa mati dan yang lain mengalami luka yang cukup parah. Dan kebanyakan korbannya adalah anak-anak berandalan yang selalu beraktifitas di malam hari yang ntah itu mereka gang motor atau para pencari kenikmatan malam di kota ini. Para korban selamat mengatakan bahwa orang tersebut tertawa dengan suara melengking, berseringai, lalu memukul kepala korban hingga pingsan atau mati. Aku tentu tak asing dengan kehidupan malam di kota ini mengingat setiap malam aku selalu berada di jalan kota,dan kejadian ini cukup membuat kami di kantor cukup khawatir, tapi semua mencoba untuk professional dalam pekerjaannya. aku terbilang cukup akrab dengan orang-orang kantor, ada beberapa nama teman yang bisa di bilang adalah sahabatku, Antonio, laki-laki 24 tahun berkulit putih berbadan lebih tinggi dariku, dan aku rasa dia paling tinggi di antara kami di kantor itu, rena seorang wanita karier 23 tahun cantik dengan body proposional yang selalu mudah tersenyum dan ramah, dan li, begitu kami memanggilnya, laki-laki cina 24 tahun dengan wajah putih dan mata sipit yang menggunakan bahasa Indonesia dengan cukup hancur menurutku dan selalu menjadi bahan tertawaan di kantor. Malam itu kami sepakat untuk pulang bersama mengantar rena, mengingat keadaan kota yang cukup berkabut dan gelap bahkan pada sore hari. Kami pulang menggunakan mobil kantor dan meninggalkan kendaraan kami di kantor, dan aku yang mengendarainya, li duduk di sebelahku, rena dan Antonio di belakang, dalam jalan kami berbicara mengenai hal hal ringan, sampai ada beberapa anak anak dengan sepeda motor memotong mobil sambil mengklakson-klakson dan tertawa sombong, salah seorang dari grombolan geng itu menatap kebelakang dan berseringai penuh kebanggaan kea rah mobil kami dan terus melaju menembus kabut tebal malam ini, rena cukup ketakutan, li hanya terdiam, Antonio sendiri duduk diam menggenggam sabuk pengaman pada pinggangnya, badannya yang besar itu gemetaran, aku hanya terus konsentrasi membawa mobil, walau ada satu dua suara yang aku lewati, mungkin lubang atau jalan rusak karna aku tak begitu hapal jalan ke arah rumah rena pikirku tapi tak ku indahkan mengingat hari sudah sangat malam dan kabut semakin tebal. Sesampai di rumah rena, aku menghentikan mobil, aku menarik nafas lega dan tersenyum ke arah li, lalu rena, kemudia Antonio, aku membuka kunci pintu mobil, lalu mempersilahkan rena turun karna aku harus mengantar kedua temanku lagi, tetapi mereka serentak turun dan langsung menuju kedalam rumah rena, hey mereka meninggalkanku pikirku, begitu takutnya kah mereka pada geng motor tersebut pikirku. Aku pun keluar, lalu berteriak “woy jangan lama-lama ntar gw tinggal lu, gw udah ngantuk”. Setalah beberapa saat tak ada jawaban dan karna cukup kesal dengan kabut dan kantuk, akupun masuk kembali kedalam mobil lalu pulang. “sialan kenapa aku tinggalin mereka di rumah rena tadi malam ya, pasti pada seneng-seneng tu li anton”. Gerutuku Akupun pergi kembali ke kamar mandi untuk mencuci bajuku, ku masukan satu persatu kedalam mesin cuci dan aku teringat sweterku tertinggal di mobil, segeraku garasi tapi tak ku temukan mobil kantor itu, akupun panik dan berlari kedepan rumah, ku lihat mobil itu terparkir sembarangan melintang di halaman rumah dengan bagian depan menghadap jalan, bagian bumpernya telah penyok penyok dan sweterku tergeletak di kursi depan dengan motif abstrak bewarna merah. |
| | | Teh Es Moderator
Reputation : 9 Jumlah posting : 382 Lokasi : di sebelah kanan hati mu
| Subyek: Re: cerita misteri Fri Jul 12, 2013 8:49 pm | |
| original post from : https://www.facebook.com/MitosMisteriDanUrbanLegendDunia?fref=tsThe Tunnel retold and translated by -jason- credit to : Debashish D Ripper Terowongan di jepang kerapkali menjadi sebuah topik yang sangat menarik bagi orang orang yang gemar akan hal hal yang berhubungan dengan supranatural ataupun sebagainya. Suatu ketika, dua pasangan remaja hendak melakukan pembuktian mengenai urban legend mengenai terowongan ini yang konon terkenal angekr, dan berada disebuah jalan yang terpencil. Mereka awalnya sungguh merasa gugup dengan semua ini, terutama Yukio yang merupakan remaja yang sungguh sangat penasaran akan cerita hantu dan semacamnya. Namun pacarnya sungguh sangat bertolak belakang dengan semua yang ada dalam diri Yukio, namun gadis cantik ini memutuskan untuk ikut dalam cara “uji nyali” tersebut. Ketika pada akhirnya mereka sampai di terowongan yang dimaksud, Kaiya berbsik kepada pasangannya,mengatakan betapa bodohnya Yukio yang sungguh terobsesi dengan semua omong kosong mengenai urban legend tersebut. Yukio menghentikan mobil tepat didepan terowongan, dan menoleh ke arah Kaiya dan juga pacar Kaiya. “Woi!! aku mendengar apa yang kalian bicarakan. Kutegaskan kepada kalian, kita akan memasuki terowongan. Jangan bercanda ataupun melakukan hal bodoh lainnya, berilah semcam penghormatan kepada arwah yang ada disini, ok?” Tiba tiba, setelah Yukio menyelesaikan kalimatnya, hujan turun dengan amat lebatnya. Pacar Yukio sungguh merasakan firasat buruk akan hal ini, namun dia memutuskan untuk bungkam. Yukio memacu mobilnya menyusuri terowongan. Terowongan ini memiliki panjang sekitar 700 meter. Namun tidak ada apapun yang terjadi. “Baiklah... aku akan memutar kembali dan akan terus melakukan hal ini sampai benar benar terjadi sesuatu” Maka akhirnya Yukio melakukan hal tersebut. Semua dari mereka yang ada dimobil mulai merasa bosan, dan suasana dalam mobil menjadi hening, tidak ada seorangpun yang berbicara. Satu satunya suara yang terdengar hanyalah suara dari air hujan yang menghantam mobil mereka. Ketika pada akhirnya Yukio menyusuri kembali terowongan tersebut untuk kelima kalinya, suara hujan terdengar semakin keras dan lebat. Tiba tiba, Kaiya meminta kepada Yukio agar cepat cepat pergi dari terowongan tersebut. “kenapa Kaiya? Ayolah!!! belum terjadi apa apa sejauh ini” umpat Yukio jengkel “PERGI SEKARANG JUGA!!!” bentak Kaiya Yukio merasakan bahwa ada sesuatu yang salah, maka dengan segera dia menginjak pedal gas. Ketika pada akhirnya mereka sampai dikota terdekat, Kaiya memerintahkan semua temannya untuk segera keluar dari mobil. Kedua gadis yang ada dalam rombongan kecil tersebut mulai menangis, melihat betapa janggalnya tingkah Kaiya sekarang. Sambil mengomel, Yukio akhirnya keluar dari mobil juga ikut dengan yang lainnya. Namun tidak lama kemudian, sesuatu sungguh sangat menarik perhatian mata mereka. Apa yang mereka lihat sungguh membuat seperti mati lemas. Dimobil yang mereka naiki sebelumnya kini terdapat ratusan jejak tangan yang berasal dari darah. Para gadis sungguh tercekat dalam horor, dan seketika menjerit histeris. Yukio kemudian menoleh ke arah Kaiya dengan muka yang sangat pucat. Kaiya dengan wajah yang pucat pasi serta badan yang tidak berhenti gemetar kemudian berkata : “kupikir sebuah hal yang amat sangat aneh.... jika ternyata kita mampu mendengar suara hujan menghantam mobil kita... didalam sebuah terowongan...” |
| | | Teh Es Moderator
Reputation : 9 Jumlah posting : 382 Lokasi : di sebelah kanan hati mu
| Subyek: Re: cerita misteri Fri Jul 12, 2013 9:17 pm | |
| ariginal post : https://www.facebook.com/photo.php?fbid=195298510630060&set=a.133383123488266.27879.133373776822534&type=1- Spoiler:
The Systelien Specter
Retold and translated by –jason- Source : creepypasta Credit To – theHootax
Kembali pada Mei 2010, teman baikku, Andy, dan aku sendiri berkeinginan untuk membuat video game yang kami pikir akan mengubah model permainan virtual reality dan genre horror selamanya. Kami berdua teman kuliah, aku dari jurusan pemrograman dan dia dari jurusan desain grafis. Kami berdua adalah pecandu game. Aku menyangka bahwa kami telah memainkan semua jenis game : balapan, JRPG, MMO, olahraga, sebut saja satu-satu. Kami ingin membuat sebuah game yang sangat berbeda yang telah ada jauh-jauh hari sebelumnya. Mungkin hal ini bisa disebut sebagai sebuah pencapaian, cita-cita ambisius dari pasangan gamer indie, namun kami berdua memang orang-orang yang sangat ambisius.
Andy merupakan penggemar berat horror dan sebenarnya dia adalah orang pertama yang mengemukakan ide ini. kami mendengar sebelumnya mengenai teater 4 dimensi yang telah diperkenalkan di Korea dan London, dimana kita tidak hanya menonton sebuah film saja, akan tetapi kita dapat merasakan bahkan membauinya. Jika film ini bersetting dihutan pinus, maka aka nada pemicu yang mengeluarkan aroma pohon pinus kepada para penonton. Atau jika karakter dalam film tersebut sedang berdiri diatas dek kapal yang berangin, ada beberapa kipas yang akan menyala sehingga menjadikan keadaan seperti yang ada didalam film tersebut. Semua ini ditujukan untuk membuat kesan realistis, pengalaman interaktif kepada penonton dan kami berpikir adalah sebuah hal yang luar biasa jika kami menerapkan teknik ini disebuah game 4D.
Masalahnya, kami tidak puya cukup tenaga untuk membuat game ini sendiri. Kami sedang butuh biaya sangat banyak untuk sekolah dan tidak akan mampu untuk mendapatkan hardware untuk virtual reality demi mimpi kami. Dismaping itu, kami juga tidak tahu menahu cara untuk membuat teknologi yang diperlukan untuk membuat game dengan unsur 4D. Selama musim panas selanjutnya, kami mencari channel secara gila-gilaan, menawarkan ide kami kepada beberapa developer, baik indie maupun developer besar. Ide kami nampaknya cukup menyita ketertarikan mereka, namun konsep 4D inipun sebenarnya masih dalam proses pengembangan dan tidak ada dari mereka yang yakin untuk meluangkan waktu dan modal tanpa sebuah jaminan bahwa dikemudian hari ide kami akan berhasil dan menghasilkan banyak uang.
Aku tidak akan berpanjang-panjang mengenai detail bagaimana kemudian usaha kami berbuah, pada akhirnya kami berhasil mengatasi masalah pertama di bulan September ketika sebuah perusahaan independent bernama Systelien menghubungi kami, mengatakan bahwa pihak mereka tertarik dengan ide yang telah kami jabarkan sebelumnya. Merka mengatakan bahwa ide kami sangat memiliki potensi dan berencana untuk bekerja sama dengan kami sebagai penulis dan programernya. Perusahaan itu sendiri akan mengambil hak dari game tersebut entunya, dan aka nada sebuah tim yang akan membuat keputusan final selama semua tahap pengembangan. Semua ini sungguh melebihi harapan kami sebelumnya.
Ada sebuah tim yang terdiri dari 150 orang, merupakan tim ketiga yang merupakan developer hardware. Kontroler dibuat terdiri atas pad, bangku dengan headset minimalis yang sesuai dengan mata dan telinga bagi para player. Joystick dan tombol-tombol didesain sedemikian rupa sehingga bisa ditukar tempat untuk mengakomodasi player yang kemungkinan kidal. Sungguh merupakan produk mutakhir bukan? Pengeluaran terbanyak sebenarnya ada pada alokasi untuk membentuk simulasi environmental dan sensor-sensor yang akan ditempelkan pada tubuh player untuk memonitor kondisi fisik mereka.
Seperti yang aku katakan sebelumnya, game ini bergenre horror. Kami sampai pada sebuah ide cerita game ini, seorang karakter tak bernama memasuki mansion angker dan bertemu dengan hantu-hantu jahat dan kemudian dibuntuti oleh iblis. Plot dan setting yang cukup klise, namun itulah yang kami putuskan. Kami menginginkan sesuatu yang akan dengan mudah dicerna sehingga kesan horror dan rasa takut akan dengan mudahnya muncul sebagai terror. Idenya dalah bahwa iblis ini akan mengkonsumsi rasa takut sehingga akan menemukan kita dengan mudah jika merasa ketakutan. Pertama-tama, dia akan membuat karakter ketakutan dan mulai gila karena paranoid dan kemudian iblis ini akan membunuh karakter tersebut ketika dia cukup kuat untuk melakukannya.
Monitor yang menempel pada pemain akan menganalisa tanda fisik dari pemain, apakah pemain tersebut merasa takut (detak jantung yang cepat, dilatasi pupil, nafas tak teratur, kulit basah atau lembab, dan sebagainya.) Informasi ini selanjutnya akan menentukan tingkat agresifitas dari si iblis tersebut. Hal ini dapat kita sebut sebagai eksperimen social; kita dapat melihat dengan jelas bagaimana seseorang akan tetap tenang dalam sebuah tekanan. Secara teori, orang yang benar-benar tenang akan mampu melewati game ini tanpa mengalami banyak bahaya, namun sensasi horror dan keadaan yang ada, dijamin tidak akan menyisakan level pertama tanpa kegugupan bagi para pemain.
Keasyikan dari game akan dimulai pada saat iblis ini mulai mendatangi kita. Kami membuatnya sehalus mungkin. Tidak ada horror mendadak. Hal ini akan akan menyalahi keadaan nyata pada umumnya. Kita tentunya kerapkali ingat bahwa orang-orang yang mengalami pengalaman paranormal sebenarnya, tidak pernah mengatakan bahwa hantu atau iblis akan menjebol kaca dan datang mencekik kita. Mereka lebih banyak mengatakan lebam dikulit, suara bisikan, suara nyaring dikejauhan, atau rasa geli dan merinding khas seperti sensasi adanya elektrostatis.
Hal-hal seperti itulah yang kami munculkan kembali. Kami memprogram sebuah system untuk menghasilkan audio dan tanda sensorik ini ketika para pemain mencapai level kecemasan tertentu. Semakin merasa takut, maka semakin banyak pula ketakutan yang akan datang. Pada permulaan game, kita dapat mendengar suara nafas berat dan langkah kaki dibelakang kita. Kita bahkan bisa merasakan dingin ditempat tertentu ketika kita menjelajahi mansion. Jika kita maju semakin jauh dan semua ini semakin intens, kita akan merasakan cengkeraman dilengan kita (bersumber dari sebuah bantalan, seperti yang ada di tensimeter, yang berada dikursi dimana bantalan ini dieratkan dilengan kita) atau suara desis tepat dibelakang telinga kita bersamaan dengan perasaan dengusan nafas. Hal ini memang sangat rumit dan membutuhkan waktu yang sanat lama untuk membuatnya, namun ketka berhasil, hasilnya benar-benar mencengangkan.
Aku mendapatkan kehormatan pertama untuk mengetesnya sesaat setelah semua rampung diproduksi. Mereka mendudukanku dibangku, mematikan semua lampu, dan memainkan game ini lewat headset yang akan diproyeksikan disebuah dinding mengenai gambaran yang aku lihat selama memainkan game ini sehingga seleuruh tim akan melihatnya juga. Grafisnya sangat realistis, mereka bahkan berhasil menggambarkan maing-masing ruang dari mansion sampai kedatail terkecil.
Setelah sekitar satu tahun setengah, setelah sensor-sensor berhasil dibuat untuk kemudian diimplementasikan kedalam system, kami mulai mencari tester untuk mencoba versi beta. Kami mulai mengiklankan di majalah-majalah dan banyak message board, mengundang orang-orang secara acak untuk memainkan game, memberikan kritikan atau melaporkan beberapa sensasi yang mereka alami. Mayoritas dari mereka memberikan masukan positif, dan setelah beberapa kali melakukan revisi, kami memutuskan bahwa pada akhirnya kami berhasil menyelesaikan proyek tersebut.
Ada sebuah catatan ganjil yang dilaporkan oleh beberapa beta tester dimana mereka mengaku merasakan keberadaan seseorang diruangan bersama mereka atau mengatakan bahwa mereka merasakan sensasi merinding atau merasa dinin/panas disalah satu bagian dari tubuh mereka dimana tidak ada sensor yang ditempelkan ditempat tersebut. Ruangan dimana bangku dan interface berada, dijauhkan dari para pemain. Tim berada diruangan terpisah dibatasi dengan kaca satu arah. Kami akan bisa melihat jika ada orang lain yang berada diruangan bersama para pemain. Sembilan dari sepuluh kasus ketika laporan ini masuk, memang benar-benar tidak ada orang lain disana (satu dari sepuluh ini adalah ketika salah satu pekerja datang untuk memeriksa interface)
Ada kalanya kami mematikan dan menyalakan beberapa audio dan simulasi sensorik untuk mengetahui siapakah diantara tester-tester ini memperlihatkan stimulus berlebih dibandingkan dengan yang lain. Pada satu pemain tunggal, pemain akan merasakan sedikit dingin dan kemudian pada selanjutnya, kami mematikan sensornya. Kami tidak pernah mengatakan kepada para pemain mana yang aktif dan mana yang tidak. Hal yang paling aneh adalah ketika salah seorang memainkan game untuk pertama kali, selanjutnya dia mengatakan bahwa dirinya merasakan sensasi tertentu, disisi lain, dalam waktu yang sama kami mematikan semuanya.
Pada kasus lain, seorang wanita berusia paruh baya mengatakan bahwa rambutnya dibelai dengan lembut. Aku katakan disini bahwa hal tersebut, sensasi tersebut tidak pernah diprogramkan dalam game pada saat itu. Hal tersebut merupakan kejadian yang sangat ganjil, namun seharusnya kami menambahkan hal ini dalam program. Sebenarnya kami berkesimpulan bahwa kasus seperti ini dan semacamnya merupakan hasil sugesti dari pikiran saja. Kami kemudian hanya memperingatkan kepada para beta tester lainnya agar jangan mengatakan apa yang mereka alami, rasakan dan lihat sehingga orang-orang lain yang masuk setelahnya akan merasakan pengalaman seasli mungkin.
Seperti yang biasa terjadi dalam situasi semacam ini, orang-orang mulai menyebarkan rumor. Beberapa dari rumor favoritku adalah rumor yang mengatakan bahwa staff Sytelien meruakan anggota sekte tertentu yang diam-diam mengorbankan para beta tester kepada iblis yang ada didalam game. Aku tidak bisa mengerti kenapa rumor seperti itu bisa muncul, mengingat para tester tersebut tidak mengalami luka sedikitpun dan keluar dari bangunan setelah mencoba game ini dalam keadaan hidup. Gossip dan internet kupikir telah mengubah orang-orang menjadi aneh dan sedikit sinting. Bagaimanapun juga rumor-rumor seperti itu cukup membuat reputasi Sytelien menjadi tercemar. Kami memutuskan bahwa sudah saatnya kami mengundang media untuk mematahka rumor yang berkembang. Kami sebelumnya belum pernah mengadakan jumpa pers atau wawancara mengenai game kami, kami khawatir jika perusahaan game lain akan mencontek metode kami, namun saat ini nampaknya merupakan saat yang tepat untuk melakukan segala macam tetek bengek dengan urusan pers ini.
Kami mendapatkan banyak tawaran dan memutuskan untuk menerima tawaran dari salah satu majalah game yang popular. Tim reportase datang dan mewawancarai kami mengenai game dan teknik 4D yang kami gunakan. Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjukan kepada mereka mengenai bangunan sekaligus mematahkan rumor tolol mengenai pengorbanan hewan dan manusia yang berkembang. Cukup konyol pada saat itu; setelah wawancara, para reporter ini mengatakan ketertarikan mereka untuk mencoba game ini. mereka semua menulis hal bagus tentang hasil wawancara dan ketika artikelnya dipublikasikan, donasi dan permintaan wawancara lain datang membanjir. Andy dan aku mengatakan bahwa kami harus menyambut peran media ini demi keuntungan bagi pihak kami.
Semakin sering kami memerkisa message board Systelien, semakin kami menyadari banyak sekali thread bermunculan mengenai orang-orang yang mengaku mengalami hal-hal didalam game setelah mereka meninggalkan Systelien dan pulang kerumah. Mereka mengalami fenomena supernatural yang sama sepanjang kehidupan mereka sehari-hari seperti yang telah mereka alami didalam game. Dalam setiap pengakuan, mereka mengatakan bahwa ada seseorang yang mendekati mereka, sangat dekat, mengintip dari balik bahu, dan menghembuskan nafas dileher mereka. Kupikir ada satu hal mengenai hantu didalam game yang tidak kami sebutkan. Dia tidak mempunyai sisi ruang personal seperti itu. Laporan yang ada kerapkali melibatkan aktifitas poltergeist baik besar maupun kecil. Dan mereka akan mengalami hal ini selama beberapa hari kedepan. Laporan-laporan tersebut semakin menambah ketenaran dari game ini, namun tidak mengikis rumor yang beredar bahwa para tester telah mengalami kerasukan.
Thread paling popular dimana penuturan yang ada didalamnya sampai diarsipkan menyebutkan bahwa ada iblis yang menyebabkan insiden ini. Iblis ini dijuluki sebagai Iblis Systelien atau Systelien Specter. Aku lebih menyukai sebutan Systelien Specter.
Kemudian datanglah hari dimana seorang pemuda berumur 17 tahun (sebut saja John), mengatakan bahwa dia hendak mengajukan tuntutan hukum kepada pihak kami. Dia mengatakan bahwa dirinya telah dicakar oleh sesuatu selama memainkan game. Seperti yang aku ingat, John sebelumnya baik-baik saja sampai kemudian sampai di basement dari mansion dan kemudian berteriak kepada kami agar membiarkannya keluar dari permainan. Satu-satunya bukti dari cakaran adalah sebuah foto yang diambil setelah dia pergi meninggalkan gedung. Bekas cakaran yang ditunjukan dalam foto cukup dalam dan merah, jelas sekali sesuatu yang disebabkan bukan oleh tindakan manusia. Kemungkinan disebabkan oleh mesin, namun saat melakukan inspeksi terhadap bangku, tidak ditemukan bagian tajam yang terdapat disana. Tuntutan tersebut akhirnya dilayangkan, tidak mungkin ada sebuah cara untuk membuktikan bahwa dia telah melukai dirinya sendiri seblum masuk. Kami tidak melakukan pemeriksaan tubuh lengkap sebelum mendudukan para tester dibangku permainan.
Pada saat itulah kami memutuskan untuk berhenti mengambil para tester secara acak. Kami kemudian mengetes game oleh kami sendiri pada tahap akhir penyempurnaan. Aku merupakan orang pertama yang melakukan hal ini. mereka telah menambahkan banyak sekali hal baru kedalam gameplay dan banyak sekali efek baru dibandingkan saat pertama kali aku mencobanya. Aku ingat menuruni tangga serambi setelah menjelajahi beberapa lorong redup yang diterangi oleh lampu-lampu bergaya Victoria, merasa telapak tanganku berkeringat dan rambut dibelakang leherku berdiri. Angin diluar mansion menderu-deru selama sekitar setengah jam dan lebih terdengar seperti seseorang menyiulkan lagu pengiring pemakaman.
Aku berhenti sejenak ditangga menengok kearah jendela, mencari beberapa tekstur jelek yang harus diperbaiki, saat itulah aku merasakan sangat merinding, ada sensasi terasa seperti seseorang menekankan dadanya dipunggungku. Hal ini tidak hanya ada di game, aku merasakan tekanan tersebut senyata-nyatanya. Aku mencoba untuk meraba bagian belakangku, namun yang kurasakan hanyalah kursi yang kududuki. Namun hal yang benar-benar membuatku ngeri, sebenarnya adalah sebuah suara yang mengucapkan namaku ditelingaku. Sebuah bisikan, namun sangat jelas, sangat tidak mungkin itu adalah suara angin. Aku memutar kamera kesekelilingku, walaupun aku tahu tidak ada apapun disana. Iblis selalu muncul sebagai sesuatu yang tak terlihat bukan? Sekarang aku tahu kenama beberapa tester kerapkali melontarkaan gurauan bahwa saat mereka bermain, mereka merasa sedang dikerjai.
Aku mengira bahwa Andy pasti telah mengerjaiku, namun dia bersumpah bahwa dirinya tidak memasukan kode apapun kedalam game, agar hantu didalam game mengucapkan nama pemain. hal itu merupakan bidangku, bukan dirinya. Dia hanya mendesain tampilan. Namun, aku masih saja yakin ada seseorang yang mempermainkanku. Namun aku tersadar, bahkan sebenarnya tidak ada tempat untuk memasukan nama! Seseorang pasti telah merekamnya sebelum semua ini.
Aku memainkan sisa area dan kemudian pulang untuk menulis laporan. Saat itu hampir tengah malam; sebelumnya aku telah mengambil shift malam selama beberapa minggu karena deadline kami semakin mendekat. Sebelumnya cuaca diluar cukup bagus sampai sekitar 2 AM, namun kemudian hujan bercampur angin turun dengan derasnya. Aku dan Andy merupakan orang yang tangguh, sehingga cuaca tak menentu semacam ini bukan merupakan sebuah masalah. Aku terus bekerja dan mengabaikannya.
Sampai kemudian listrik padam. Aku mengambil senter, merasakan segala kecemasan yang muncul didalam game kini terasa kembali datang. Namun kali ini lain cerita, dan aku menyadari benar hal itu. rumahku bukan sebuah mansion angker dan aku tidak pernah percaya akan hantu sepanjang hidupku. Otakku mengatakan bahwa hal itu sungguh konyol, namun jantungku yang berdegup dengan kerasnya, memilih untuk mempercayai hal lain.
Tanpa bisa dicegah lagi, aku mendengar setiap derakan dari papan lantai ketika aku tururn ketempat dimana generator berada (yang tentu saja berada digudang bawah). Tangga kayu mengantarku kedalam kegelapan dan harus kuakui, pada saat itu keinginan kuat mendorongku untuk segera berbalik dan memebanmkan diriku keranjang. Namun aku memaksa diriku melintasi lantai menuju generator dan menyalakannya. Listrik cadanganpun menyala, menyinari rak-rak berdebu dan beberapa rongsokan dibangku kerja dengan warna merah. Sempurna! Kini aku merasa seperti di neraka dengan semua warna merah itu.
Perjalanan kembali tidak seburuk saat turun, dan aku mengingatkan diriku sendiri bahwa semua yang aku alami di game hanyalah ada didalam game saja. Tidak ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Hantu-sang Systelian Specter, atau apapun namanya- hanyalah sesuatu yang diciptakan dari angka satu dan nol saja. Dia tidak akan bisa melakukan apapun terhadapku.
Aku sedang berada separuh jalan ditangga (kira-kira tempat yang sama dalam game dimana sebelumnya aku mendengar suara bisikan namaku) ketika tiba-tiba aku merasakan seseorang dengan erat mencengkeram lenganku. Aku menjerit dan menjatuhkan senetr yang aku pegang. Tidak ada seorangpun disana, namun aku masih membayangkan tempat dimana sebuah tangan tiba-tiba muncul, akupun segera terbirit-birit menaiki tangga. Aku tidak berhenti sampai akhirnya tiba dipintu depan, basah kuyup dan tidak perduli. Aku mengeluarkan ponsel dan segera menekan tombol, menelepon Andy.
Dia mengatakan bahwa dirinya tahu apa yang aku rasakan. Selama melakukan tes, secara tidak sengaja, karakternya terjatuh di perapian karena pada saat itu dia terlalu asyik mengamati isi ruangan yang lain. Kami semua menertawakan kesalahan yang dibuatnya, namun dia tidak menyebutkan kenyataan bahwa setelah kami mengeluarkannya dari game, dia merasakan betisnya seperti terbakar. Selanjutnya, setelah dia memeriksa kakinya pada saat pulang, dia menemukan sebuah luka bakar derajat pertama tepat dibagian dimana karakternya terjilat api. Aku datang kerumahnya dan melihat luka tersebut dengan mata-kepalaku sendiri. Dia telah mengoleskan salep dan memperbannya, namun ketika dia membukanya, aku melihat sebuah luka bakar berwarna merah gosong.
Penasaran dengan ketidakwajaran ini, aku menelepon semua orang dari tim kami yang telah mencoba game hari itu. mereka menuturkan cerita yang sama. Dalam game, Jill sedang berdiri didepan sebuah jendela yang telah pecah berntakan dan kemudian tanpa sengaja mengiris tangannya sendiri ketika memungut pecahan vas keramik yang tiba-tiba saja jatuh kelantai. Karakter Matthew babak belur oleh karena tertimpa rak buku dan kemudian, pada saat dia hendak masuk kedalam mobil, pintu mobil menutup pada saat dia tidak siap, menyebabkan tiga jarinya remuk. Aku mengamati pergelangan tanganku kembali, tampak legam, memar keunguan terbentuk disana. Semua ini bukan merupakan kebetulan lagi. Aku tidak memahami apa yang terjadi, namun apapun semua ini jelas bukan sebuah permainan lagi.
Keesokan harinya merupakan hari libur, semua orang di Systelien libur. Aku memanggil beberapa orang yang bersedia kembali ke ruang game untuk mencoba dan memainkan game sekali lagi. Aku dan Andy telah siap untuk semua kemungkinan. Tujuan dari semua ini adalah untuk mengusir iblis didalam sana. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan lilin khusus dan kemudian menyalakannya disebuah lingkaran yang berada di loteng mansion. Setelah semua langkah ini dilakukan, iblis tersebut akan dipaksa keluar dari mansion dan semuanya akan berjalan normal kembali. Malam itu benar-benar terasa berat dan tiap kali aku merasa bahwa kami semua telah sinting untuk membicarakan hal seperti ini. kami menduga dengan menamatkan game melalui ritual exorcise kami dapat menghentikan hal-hal aneh yang terjadi dalam kehidupan nyata kami, kehidupan di luar game. Namun sampai hari ini, tidak ada seorangpun yang menamatkan game sejak awal sampai akhir.
Game telah selesai secara keseluruhan seperti yang seharusnya. Andy mendaftarkan diri sebagai relawan, aku merasa sangat berterima kasih. Mungkin ini adalah tindakan pengecut dariku, namun aku tidak ingin menjadi orang yang harus masuk kesana. Ruangan terasa sangat dingin ketika kami menempelkan sensor node. Kami menyelimuti Andy untuk memastikan dia tidak kedinginan. Yang lain (berjumlah lima orang, tidak termasuk Mathew yang harus pergi ke rumah sakit untuk merawat tangannya) berdiri dibelakang kaca satu arah.
Melihat proses dari game saat itu sungguh terasa menyeramkan dan mencekam. Aku tahu semua koridor dengan pasti, toh aku yang membuat semua itu selama berbulan-bulan lamanya. Namun sekarang, semuanya terlihat lain, sekarang aku baru sadar apa yang mampu untuk dilakukan game tersebut. Aku melihat detak jantung Andy naik turun di monitor. Penganalisa temperature kulit menjadi tak menentu tiap kali dia memutari tiap sudut. Seperti yang seharusnya terjadi, Andy merasa iblis itu mulai mendekat pada saat ketakutannya memuncak. Namun kali ini interaksi dari iblis tersebut jauh lebih lama muncul. Aku sungguh curiga bahwa kali ini iblis tersebut sedang mengulur waktu. Namun iblis ini terbuat dari satu dan nol. Angka –angka tidak akan menyakiti siapapun. Aku tetap berusaha meyakini hal ini, namun diwaktu yang sama, kuraba lebam dipergelangan tanganku. Aku masih mengingat rasa cengkeramannya.
Butuh empat jam bagi Andy untuk melalui semua jalan. Dia bahkan tidak beristirahat ntuk sekedar kekamar mandi. Dia hanya ingin semua ini cepat-cepat berakhir, begitu juga kami. Pelan-pelan, dia berjalan melewati lorong, berusaha sebaik mungkin untuk tetap tenang. Dia berhasil megumpulkan 6 buah lilin untuk keperluan ritual dan akhirnya berjalan menuju loteng.
Dan hal-hal aneh terjadi, semua hal tersebut tidak pernah ada didalam program yang aku buat. Lukisan dan pot-pot didalam game mulai bergetar dan melayang, Nampak jelas bahwa mereka mengarah kepada karakter. Ditempat lain yang seharusnya aman, diruang control, dua lemari cabinet terbalik sebelum meluncur diatas lantai dan menghantam dua orang staff. Kabel-kabel yang menempel pada dinding terputus dan menghasilkan percikan api disekitar ruangan. Segera kuambil pemadam api, bersiap-siap untuk memadamkan kemungkinan terjadinya kebakaran.
Sementara itu, Andy telah meletakan lilin diatas lantai loteng, dengan sebuah korek tua, dia mulai menyalakannya. Dia berhasil menyalakan empat buah lilin sebelum kemudian dia meronta-ronta diatas kursinya, berteriak pada kami untuk menghentikan game. Ketika kami bergegas masuk, aku meliat tangannya masih terus meronta, dia berusaha untuk melepaskan nodus dan sensor-sensor yang menempel ditubuhnya. Mungkin itu sebagian dari yang sedang ia lakukan, namun ketika aku semakin mendekat, aku menyadari bahwa sebenarnya dia sedang berjuang, bertarung dengan sesuatu yang kasat mata yang menahannya tetap berada dikursi. Kaus dan wajahnya Nampak teriris dan darah mengucur dari luka yang muncul. Aku merasa sangat khawatir, aku takut jika kemudian aku mematahkan lengannya, sebab dengan panic aku berusaha melepaskan tangannya dari kursi. Akhirnya kami berhasil melepaskan dirinya dan segera keluar dari ruangan sebelum akhirnya membating pintu dibelakang kami. Karakter Andy dalam game telah mati, dan dilayar kata “Game Over” terasa mengejek kami berbarengan saat kami dengan bingungnya menelepon ambulance.
Selama sisa hari itu aku tidak tidur sedikitpun, aku menunggu tiap kabar perkembangan dari keadaan Andy. Luka yang dia alami nampaknya jauh lebih parah dari yang kami perkirakan. Dia mengalami luka dalam berat yang tidak kami sangkakan sebelumnya. Para dokter mencoba untuk mengganti jumlah darah yang terlalu banyak hilang melalui transfuse, namun usaha mereka sia-sia saja. Andy meninggal pada paginya.
Satu minggu kemudian, aku melihat laporan khusus mengenai kematian Andy dan hubungannya dengan game juga dengan Systelien. Aku tidak dapat menyalahkan siapapun yang telah mengadu. Pihak kepolisian mengatakan bahwa kematian Andy dikarenakan adanya malfungsi system, yang cukup menjelaskan munculnya luka dalam dan luka gores lainnya. Supervisor kami tidak peduli akan hal ini. Mereka memerintahkan proyek dihentikan dan aku sangat berterima kasih. Aku tidak pernah mau melihat game ini kembali. Satu-satunya hal yang dapat membuatku kembali ke gedung Systelien hanyalah jika ruangan itu dihancurkan dan kursi-kursinya dibongkar. Walaupun sejujurnya, aku tidak akan terkejut jika siapapun yang melakukan hal ini akan diserang juga.
Aku meninggalkan perusahaan ketika pengumuman mengenai proyek game ini dihentikan. Orang-orang diberbagai forum mengungkapkan semua ekspresi mereka secara berbeda, baik kekecewaan maupun kelegaan.
Selama berminggu-minggu aku tidak pernah berhenti melirik dibalik bahuku. Aku pergi meninggalkan kota dan kenanganku bersama andy. Para co-worker mengadakan sebuah pesta perpisahan bagiku, padahal sebenarnya mereka mungkin punya hak untuk menimpakan semua kesalahan kepadaku. Mereka berkata bahwa aku telah membuat sebuah game yang tidak akan pernah dilupakan oleh siapapun yang telah memainkannya.
Semua itu cukup menyenangkan, namun aku tidak pernah bisa melupakan apa yang telah terjadi, dan selama sisa umur hidupku, kupikir aku tidak akan pernah lupa akan semua itu. Aku selalu mewaspadai dan paranoid saat melihat bayangan, dan selalu melompat panik saat mendengar suara deritan, selirih apapun itu. Ada semacam kengerian yang tertanam dalam diriku bahwa suatu saat aku akan mendengar suara namaku dibisikan ditelingaku lagi. Hal ini akan berarti bahwa apapun yang telah aku ciptakan, selalu membuntutiku, dan aku tidak pernah mau membayangkan kemungkinan itu terjadi.
Hal terakhir yang bisa aku lakukan adalah berusaha untuk tidur dan mengabaikan tiap kali aku merasakan tangan lembab tak terlihat menyentuh wajahku
|
| | | Sponsored content
| Subyek: Re: cerita misteri | |
| |
| | | |
Similar topics | |
|
| Permissions in this forum: | Anda tidak dapat menjawab topik
| |
| |
| |
|