Pagi itu pukul 5.30, Sabtu. Aku baru saja pulang dari jogging-ku, dengan mengenakan jaket yang agak tebal, celana olahraga, dan sneaker. Sesampainya aku di depan apartemenku yang berukuran sedang berlantai 3 itu, aku melihat beberapa mobil polisi dan ambulans dengan sirene menyala di depan gerbang apartemen. Lalu aku menghampiri salah satu mobil tersebut, dan menanyakan apa yang terjadi. Salah satu polisinya tak ingin memberitahuku, tapi ketika aku mengatakan bahwa aku tinggal di sini, mereka mulai menanyakan berbagai hal padaku.

“Aku tidak akan bilang sebelum aku tahu. Ini apartemen di mana aku tinggal. Masa’ aku tak boleh masuk karena alasan tak jelas?!”
“Ada seseorang yang terbunuh di dalam.” Kata seseorang dengan jaket coklat dan besar di belakangku yang mulai menghampiriku.

“Ada seorang yang tewas dengan bentuk tubuh tak karuan. Diduga karena pukulan benda keras bertubi-tubi. Kepalanya retak, tangannya patah, kakinya mengarah ke tempat yang salah, darah di mana-mana. Aku tidak pernah melihat pembunuhan sebegini menjijikkannya. Jadi karena itu, kami meminta bantuanmu untuk menjawab segala pertanyaan yang kami tanyakan untuk meminta keterangan.”
“Ehh?!”
Pembunuhan?! Kau bercanda?
“Ahh… ettooo… baiklaah..”
“Baiklah… kita mulai saja.” Katanya sambil mengeluarkan buku kecil dan bersiap untuk menulis.
“Nama anda?”
“Sakagami..Ryo.”
“Baiklah, Sakagami. Dari mana anda sepagi ini? Jogging?”
“ahh.. Ya.. benar. 50 meter dari sini ada taman kan?? Aku habis dari sana.”
“hoo… Apakah anda biasa jogging ke sana?”
“Iya.. walaupun tidak setiap hari, sih… setidaknya sekitar 3 hari sekali.. untuk meregangkan otot agar tidak kaku…”
“Ada bekas merah di pergelangan tangan anda. Kenapa itu?”
“Ahh… Ini kecerobohanku jatuh di taman tadi.. Untung saja aku dapat menahannya dengan tangan, kalau tidak, mukaku yang akan mencium tanah.”
“Hoo… badan anda terlihat kekar, tapi mudah sekali terluka ya..”
“Yahh.. itu karena dulu aku bermain baseball, tapi sekarang sudah tidak.”
“Hmm.. Baiklah.. Diketahui korban bernama Saki Takaguchi. Seorang part-timer yang bekerja di sebuah Cafe. Berumur 24 tahun, terobsesi dengan Gunpla dilihat dari banyaknya koleksi, paruh baya, tinggi 180cm. Berada di kamar 11. Apakah anda mengenalnya?”
“Ehh?! Saki?! i..iya.. aku kenal.”
“Diperkirakan meninggal tadi malam Jam 11 -1. Apa yang anda lakukan pada saat itu?”
“Su..sudah pasti sedang tidur kan?”
“Jam berapa anda beranjak tidur?”
“Aku tidak tahu pasti.. mungkin sekitar jam 10.30.”
“Hmm.. Saya telah mendapat beberapa keterangan bahwa anda, orang bernama Ryo, tinggal di kamar tepat di sebelah kamar korban. Benar?”
“I..iya..”
“Apakah anda merasakan ada sesuatu yang mencurigakan tadi malam? Sebelum anda beranjak tidur?”
“Hmm.. Tidak. Paling hanya terdengar suatu musik rock yang sangat keras dari kamar Saki jam sebelas selama 10 menitan… Aku terbangun, keluar dan melihat pak Kagami Mi, pengelola apartemen yang bertampang garang, namun sebenarnya baik hati yang dan tinggal tepat di kamar di bawah kamar Saki, kamar nomor 5. Aku bertanya padanya ada apa Saki menyalakan musik keras-keras, tapi dia menjawab tidak tahu. Aku kembali lalu melihat Taichi sedang di depan kamar dan menanyakan hal yang sama kepadaku. Lalu aku jawab tidak tahu.”
“Hmm.. Apakah anda tahu kondisi korban tadi malam sebelum terbunuh? Sebelum anda beranjak tidur? Sebelum terdengarnya musik yang keras itu?”
“Ahh.. iya.. dia masih ada di kamarnya sekitar jam 10 malam..”
“Bagaimana anda tahu?”
“Jam 10 malam, aku pergi ke kamarnya untuk meminjam beberapa CD lagu.. soundtrack anime yang sangat kami sukai.”
“Kapan anda bangun tepatnya?”
“Hmm… Jam 4.45 pagi.”
“Apakah anda mengecek lagi kondisi korban saat itu?”
“ahh.. tidak.. karena aku yakin pada jam itu orang-orang masih tidur dengan tenangnya, dan aku tidak ingin mengganggu.”
“Seorang bernama Taichi, Ryuuguu itu, dia seorang mahasiswa dan part-timer bertempat di sebelah kamar Saki, kamar 12. Benar?”
“eh? Iya.”
“Apakah benar pada saat kejadian dia masih ada di kamarnya belajar?”
“hmm.. sepertinya sih.. dia pernah mengaku akan ada ujian besar, jadi dia belakangan ini begadang dan belajar di kamarnya bahkan sampai jam 12 malam. Terakhir melihatnya seperti yang kubilang pada saat aku keluar kamar.”
“dia mengaku lagu rock tersebut berhenti setelah pak Kagami menggedor-gedor dan berteriak pada Saki untuk mematikan lagu, lalu lagu tersebut berhenti. Benar?”
“Ya… seperti yang kubilang. Aku melihat pak Kagami sehabis dari kamar Saki.”
“Taichi mengaku bahwa dia mendengar sesuatu yang diketuk sebelum musik bertambah keras. Apakah anda mendengar hal yang sama?”
“Ehh? Ahh.. Iya.. ada suara sesuatu yang diketuk dari luar.”
“Lalu, Musumeru Tarou, tinggal di kamar 17 tepat di atas kamar pak Saki. Mengaku pada jam 11 mendengar suara musik rock yang sangat keras namun tak memperdulikannya karena sedang membaca. Beranjak tidur jam setengah 1. Dia mengaku terakhir anda pergi jogging hari kamis. Dia tidak mendengar apa-apa sebelum musik bertambah keras suaranya. Apakah benar beliau tidak beranjak pergi dari kamarnya pada malam itu?”
“Ahh… Kurasa sih.. Sebab aku tidak melihatnya sejak jam 9 di apartemen itu.”
“Baiklah.. itu saja saya rasa.. Saya akan menghubungi anda jika saya membutuhkan beberapa bantuan anda. Bisakah Anda memberitahu bagaimana saya bisa menghubungi anda?”
“Baiklah..” kataku sambil memberikan nomor telepon dan e-mail ku padanya.
“Terima kasih atas bantuan anda. Semoga hari anda menyenangkan.”
Katanya, lalu pergi ke kerumunan polisi.

Lalu seorang lagi ikut masuk ke kerumunan itu. Semuanya terlihat sangat patuh pada orang yang baru masuk itu, termasuk detektif yang tadi menanya-nanyaiku. Aku penasaran, lalu mencuri dengar.

Nama detektif tersebut adalah (Insert Here), dari sebuah organisasi bernama D.A.M.

D.A.M? Aku baru dengar.

Lalu mereka mulai bercakap-cakap. Sepertinya orang dari D.A.M itu mecari informasi.. Dan aku mendengarnya sambil mengingat-ingat.

Ini adalah beberapa yang aku kumpulkan.

Kagami Mi (35 th) – Pengelola apartemen
Dulunya preman. Tapi katanya, dia sudah tobat dan ingin melanjutkan hidupnya dengan tenang.
Yang pertama kali menemukan mayat pukul 5 pagi, setelah bangun tidur. Dia mengaku dia diminta oleh Saki untuk membangunkannya jam 5. Tapi karena tidak bangun juga, merasa bertanggung jawab karena memang orangnya telah menjadi baik, dia masuk ke dalam kamar Saki untuk membangunkannya dan malah menemukannya mati terbunuh dengan kondisi yang mengenaskan.
Pak Kagami pun mempunyai seluruh kunci cadangan ke seluruh kamar, karena dia memang pengelola apartemen tersebut.

Ryuuguu Taichi (20 th) – Mahasiswa Part-timer
Tinggal di kamar tepat sebelah kamar Saki, yaitu di nomor 12. Ramah dan aktif.
jam 12, dia baru beranjak tidur.

Musumeru Tarou (32 th) – Karyawan
Tinggal di kamar nomor 17, tepat di atas kamar Saki. Agak pendiam, namun baik pada setiap orang.
Dia mengaku beranjak tidur sekitar jam setengah satu setelah selesai membaca.

Bukankah aku hebat dalam mencuri dengar?

Ada lagi.. Ini daftar kegiatannya..

[21:00] Ryo (aku) pulang dari kegiatan, dan sampai di apartemen
[21:08] Ryo (aku) menyapa pak Tarou yang beranjak ke kamarnya dan tidak keluar lagi.
[21:22] Kagami, berjalan di lorong bawah, lalu melihat Taichi sedang berjalan kembali dari dapur untuk mengambil snack menemani belajarnya.
[21:30] Hujan turun dengan deras dan tiba-tiba dalam beberapa detik saja. Taichi yang sedang menjemur, lalu mengambil jemurannya lalu melanjutkan belajar.
[22:13] Ryo (aku) menghampiri Saki untuk meminjam CD lagu
[23:06] terdengar sesuatu yang diketuk dari luar
[23:07] terdengar suara musik rock yang sangat kencang dari kamar Saki, yang mengalahkan bunyi derasnya hujan.
[23:19] terdengar pak Kagami menggedor-gedor kamar Saki dan berteriak untuk mengecilkan suara musiknya. Ryo (aku) keluar dan melihat pak Kagami sedang kembali. Menanyakan, dijawab tidak tahu. Lalu Taichi keluar kamar dan bertanya kepada Ryo (aku) ada apa, namun dijawab tidak tahu juga.

Kondisi kamar korban : Berantakan sekali.. Banyak bekas pukulan di mana-mana. Seakan-akan ada rampok masuk ke sini. Banyak cipratan darah di mana-mana. Di baju basah yang berserakan, jaket, di pintu, di sebuah tas tenteng besar, figurine-figurine, computer, tempat tidur, di mana-mana. Ruangan tersebut benar-benar penuh dengan darah. Pintu kamar terkunci, jendela kamar tertutup. Namun, dekat jendela ada tempat yang basah. Diduga karena semalam hujan dan dingin. Ditemukan juga sebuah kantong plastic sedang di kamarnya. Dan juga tidak ditemukannya tanda-tanda alat pembunuh yang digunakan pelaku untuk membunuh korban.

Kondisi mayat : Remuk. Hancur. Bentuk tubuh tidak karuan. Diduga pukulan suatu benda bertubi-tubi. Di tubuh korban, dalam kantung celananya juga ditemukan kunci kamar korban satu-satunya selain yang dipegang pak Kagami.

Kondisi keseluruhan apartemen : seluruh kamar yang simple, dengan 2 ruangan, dan beranda yang terbuat dari besi yang biasa digunakan untuk menjemur pakaian. Jarak antar kamar dan beranda lumayan dekat satu sama lain. Satu kamar tingginya sekitar 3 meter.

Pertanyaan : Just like usual, who is the culprit? How did the culprit kill the victim?

Oh yeah.. This is my case, this is my world, then you have to obey my rules.
Simple..
1. You have 3 chances to answer, if you get it wrong, you can’t answer again. But, you can discuss. Oh, if this case is not solved until you get tired, then I will think about increasing the amount of the answer you can give.
2. Saying “The culprit is..” is included as answering. But, saying “there are clues,..” is included as discussing. You can ask me, too, if there’s something unclear that’s required for you to analyze.
3. No JUNK, No OOT. Seriously, if you do that, then You will get an unlike point from me in every JUNK/OOT you post.
4. Every clue that is asked in CB, will be written here. So relax, if you miss the clue I give in CB, you’ll find it here.

NB : Dicoba dulu tanpa motif. Di sini tidak saya sediakan motif, karena membunuh tidak memerlukan motif.

Spoiler:

PERTAMAX diamankan untuk clue.. kalau saya sudah tidak punya hak/wewenang untuk edit post ini lagi.. dimohon bantuannya dari momod/mimin..

Hiruma wrote:

syap: dapurnya dimana? bukannya dapur itu di kamar masing"?

syap: apakah setelah kagami menggedor" pintu, musik rock nya lgsg dihentikan?

syap: apa alat permutar musik yang digunakan untuk memutar musik di kamar Saki?

1. Tidak... di setiap kamar tidak ada dapur.. Dapur hanya ada di lantai paling bawah.. Di lantai 2 dan 3 hanya ada lorong..

2. Tidak... selama beberapa waktu musik tidak berhenti.. setelah pak Kagami menggedor lebih kencang lagi dan terus menggedor, barulah musik berhenti

3. Komputer.

Hiruma wrote:

Quote :

“Ehh? Ahh.. Iya.. ada suara sesuatu yang diketuk dari luar.”

ini maksudnya dari luar mana? depan pintu atau beranda?

lalu, taichi keluar lalu musik berhenti, atau musik berhenti lalu taichi keluar? berapa selang waktu antara musik berhenti dan taichi keluar kamar?

apakah ryo bs jadi pelaku? atau ryo disini sebagai detektif? atau pembantu detektif?

akhirnya ditanya... dari beranda..

musik berhenti.. beberapa saat Ryo keluar, baru Taichi keluar.. tidak terlalu lama.. sekitar beberapa menit.. awalnya Kagami menunggu Saki keluar untuk menceramahi.. tapi karena tidak kunjung keluar, dia pergi karena berpikir tidak akan mengganggu lagi.. pada saat di tangga, barulah dia dipanggil Ryo...

coba ngasal deh

yg ngebunuh Ryuuguu Taichi. dia kan mau ada ujian besar tuh. nah karena si Saki ngidupin musik rock kenceng2, tengah malem pula, dia ngerasa terganggu. emosi dah dia! trus di bunuh deh!

ngawurisasi

Paralía wrote:

coba ngasal deh

yg ngebunuh Ryuuguu Taichi. dia kan mau ada ujian besar tuh. nah karena si Saki ngidupin musik rock kenceng2, tengah malem pula, dia ngerasa terganggu. emosi dah dia! trus di bunuh deh!

ngawurisasi

your first answer...
you have just 2 more chances..

yup... salah besar gomen..
lagipula kok cuman pelaku + motif bahkan cuman nebak pelaku karena motif tidak begitu diperlukan..

- kagami mustahil pelakunya, karena ketika menggedor suara musik makin keras, sdgkn musik diputar menggunakan komputer yg tdk bs dikontrol menggunakan remote.
- taichi, bs jg pelakunya, tp minimal dia terlihat dan punya rasa penasaran ttg suara musik dan penggedoran pintu, dan apalg musik berhenti saat dia keluar untuk menanyakan ada apa.
- tarou, org yg tdk memiliki alibi sedikitpun, karena meskipun org asyik membaca pasti kalau ada kejadian seperti itu(suara musik dan gedor pintu) hasrat keingintahuan seseorg pasti muncul tp dia amlah tdk trganggu sama sekali, itu artinya dia tahu kejadian itu karena terlibat didalamnya..
jd tarou masuk ke kamar korban bs melalui pintu atau lewat beranda kamar korban, lalu korban yg sedang memutar musik pelan diminta tarou untuk memutar musik keras, nah beraksilah tarou membantai korban dan kamarnya, suara pembantaian tertutup dgn suara musik yg keras, mendengar ada yg menggedor pintu tarou mengeraskan suara musik karena takut terdengar(biasanya klo org semakin dekat suara di dalam tetap terdengar walau trtutup musik), nah setelah pembantaian selesai, suara musik dihentikan atau mmg musik telah habis, lalu tarou keluar lewat beranda, naik ke pagar beranda, lalu naik ke beranda kamarnya, tarou yakin tdk ada yg melihat dia lompat ke beranda kamarnya karena saat itu hujan, karena klo hujan org akan malas ke beranda dan org yg ada di bawah atau jalan tdk akan melihat ke atas karena tertutup oleh jas hujan atau payung.

Hiruma wrote:

- kagami mustahil pelakunya, karena ketika menggedor suara musik makin keras, sdgkn musik diputar menggunakan komputer yg tdk bs dikontrol menggunakan remote.
- taichi, bs jg pelakunya, tp minimal dia terlihat dan punya rasa penasaran ttg suara musik dan penggedoran pintu, dan apalg musik berhenti saat dia keluar untuk menanyakan ada apa.
- tarou, org yg tdk memiliki alibi sedikitpun, karena meskipun org asyik membaca pasti kalau ada kejadian seperti itu(suara musik dan gedor pintu) hasrat keingintahuan seseorg pasti muncul tp dia amlah tdk trganggu sama sekali, itu artinya dia tahu kejadian itu karena terlibat didalamnya..
jd tarou masuk ke kamar korban bs melalui pintu atau lewat beranda kamar korban, lalu korban yg sedang memutar musik pelan diminta tarou untuk memutar musik keras, nah beraksilah tarou membantai korban dan kamarnya, suara pembantaian tertutup dgn suara musik yg keras, mendengar ada yg menggedor pintu tarou mengeraskan suara musik karena takut terdengar(biasanya klo org semakin dekat suara di dalam tetap terdengar walau trtutup musik), nah setelah pembantaian selesai, suara musik dihentikan atau mmg musik telah habis, lalu tarou keluar lewat beranda, naik ke pagar beranda, lalu naik ke beranda kamarnya, tarou yakin tdk ada yg melihat dia lompat ke beranda kamarnya karena saat itu hujan, karena klo hujan org akan malas ke beranda dan org yg ada di bawah atau jalan tdk akan melihat ke atas karena tertutup oleh jas hujan atau payung.

First Answer

saya rasa bukan seperti itu karena pak Tarou memang orang pendiam walaupun ramah. Dia itu tipe-tipe Hikikomori walaupun tidak mau disebut begitu.. lagipula saya rasa agak susah naik ke beranda di atas beranda karena licin hujan... resiko-nya adalah jatuh dan bisa saja mati coba pikirkan lagi cara yang lebih aman selain lewat beranda..

soal meminta musik keras saya rasa saya gak bakal memutar musik dengan keras sekali jika tanpa ada alasan yang jelas..

nah soal alat pembunuhnya.... nanti aja deh..

coba dibaca lagi percakapan antara saya sama detektif itu deh... di situ ada jawaban

pelakunya si tarou,

pembunuhan terjadi saat musik itu sedang keras2nya, sedangkan suara ketukan itu adalah suara si tarou yang lompat dari beranda, kantong plastik kemungkinan digunakan untuk membungkam korban.

yang namanya membaca, biasanya dilakukan dalam suasana tenang. saat suasana tenang, suara yang kecil biasanya akan terdengar, maka kecil kemungkinan si tarou tidak mendengar ketukan yang didengar oleh taichi dan ryo, kecuali kalau dia sendiri yang membuat ketukan itu. suara ketukan terjadi dari bunyi saat tarou turun, mungkin dengan melompat, ke beranda korban

saat kejadian, korban sudah tertidur, tetapi tidak mematikan musiknya. tarou keluar tidak lewat beranda, tetapi lewat pintu.yang mengunci pintu kamar korban adalah tarou.

tau ah kyknya kurang kmplit, tapi bingung nulisnya gw...

biasanya sih analisis gw salah

Irhaby007 wrote:

pelakunya si tarou,

pembunuhan terjadi saat musik itu sedang keras2nya, sedangkan suara ketukan itu adalah suara si tarou yang lompat dari beranda, kantong plastik kemungkinan digunakan untuk membungkam korban.

yang namanya membaca, biasanya dilakukan dalam suasana tenang. saat suasana tenang, suara yang kecil biasanya akan terdengar, maka kecil kemungkinan si tarou tidak mendengar ketukan yang didengar oleh taichi dan ryo, kecuali kalau dia sendiri yang membuat ketukan itu. suara ketukan terjadi dari bunyi saat tarou turun, mungkin dengan melompat, ke beranda korban

saat itu, korban sudah tertidur, tetapi tidak mematikan musiknya. tarou keluar tidak lewat beranda, tetapi lewat pintu.yang mengunci pintu kamar korban adalah tarou.

tau ah kyknya kurang kmplit, tapi bingung nulisnya gw...

biasanya sih analisis gw salah

1st.

aaaggghh... tuh kan saya lupa lagi... maaf ya all pintu terkunci, namun kunci ditemukan di dalam kantung korban, yaitu kantung celana Saki...

lagipula pada sat diperiksa, Tarou tidak memiliki kunci tersebut..

soal kantung plastik, ini kantung plastik biasa yang dengan tenaga anak kecil bisa robek kok kalau Saki memberontak kan pasti kantungnya robek.. jadi buat apa pake itu segala...

melompat ke beranda korban... kepleset jatuh, kepala duluan, mati ==" how tragic..

saya rasa dia hanya tidak mendengar karena hujan + jarak antara kamar vertically itu lebih jauh daripada jarak kamar horizontally.. dan pula sama kalau lagi baca, pasti konsen kalau orangnya maniak mah.. dan bacanya juga bukan bacaan berat seperti bacaan Taichi..

sepertinya kalian terpaku pada ketiga tersangka itu ya??

Quote :

“Ehh? Ahh.. Iya.. ada suara sesuatu yang diketuk dari luar.”

ini maksudnya dari luar mana? depan pintu atau beranda?

lalu, taichi keluar lalu musik berhenti, atau musik berhenti lalu taichi keluar? berapa selang waktu antara musik berhenti dan taichi keluar kamar?

apakah ryo bs jadi pelaku? atau ryo disini sebagai detektif? atau pembantu detektif?

Hiruma wrote:

Quote :

“Ehh? Ahh.. Iya.. ada suara sesuatu yang diketuk dari luar.”

ini maksudnya dari luar mana? depan pintu atau beranda?

lalu, taichi keluar lalu musik berhenti, atau musik berhenti lalu taichi keluar? berapa selang waktu antara musik berhenti dan taichi keluar kamar?

apakah ryo bs jadi pelaku? atau ryo disini sebagai detektif? atau pembantu detektif?

akhirnya ditanya... dari beranda..

musik berhenti.. beberapa saat Ryo keluar, baru Taichi keluar.. tidak terlalu lama.. sekitar beberapa menit.. awalnya Kagami menunggu Saki keluar untuk menceramahi.. tapi karena tidak kunjung keluar, dia pergi karena berpikir tidak akan mengganggu lagi.. pada saat di tangga, barulah dia dipanggil Ryo...

pelakunya adalah taichi, jd sebelumnya dia telah masuk ke kamar korban, karena mengetahui waktu hujan adalah waktu yg tepat untuk beraksi, dia kemgknn masuk lewat beranda kamar korban makanya ada suara mengetuk dari beranda korban. lalu karena suatu alasan(mgkn karena mereka ingin asyik makan snack smbil bermain, atau korban dibius), mereka berdua/pelaku memutar musik rock dgn keras, nah disaat itulah taichi beraksi, dia membantai dgn suara bantaian trtutup dgn suara musik yg keras, nah ketika ada yg menggedor pintu suara musik diperkeras lg karena taichi takut org yg menggedor pintu mendengar apa yg trjadi di dalam kamar korban. karena semakin dgn seseorg maka suara akan semakin jelas, bs juga yg menggedor pintu. nah setelah pembantaian selesai, suara musik dihentikan, lalu taichi naik ke pagar beranda, lalu pindah ke beranda kamarnya yg ada disamping, tarou yakin tdk ada yg melihat dia lompat ke beranda kamarnya karena saat itu hujan, karena klo hujan org akan malas ke beranda dan org yg ada di bawah atau jalan tdk akan melihat ke atas karena tertutup oleh jas hujan atau payung. setelah itu taichi pura" keluar bertanya ada apa, sebagai alasan dia tdk mengetahui sesuatu yg trjadi.

boleh tanya syap, pelakunya bsa Ryo atau bsa orang luar kah ????

Hiruma wrote:

pelakunya adalah taichi, jd sebelumnya dia telah masuk ke kamar korban, karena mengetahui waktu hujan adalah waktu yg tepat untuk beraksi, dia kemgknn masuk lewat beranda kamar korban makanya ada suara mengetuk dari beranda korban. lalu karena suatu alasan(mgkn karena mereka ingin asyik makan snack smbil bermain, atau korban dibius), mereka berdua/pelaku memutar musik rock dgn keras, nah disaat itulah taichi beraksi, dia membantai dgn suara bantaian trtutup dgn suara musik yg keras, nah ketika ada yg menggedor pintu suara musik diperkeras lg karena taichi takut org yg menggedor pintu mendengar apa yg trjadi di dalam kamar korban. karena semakin dgn seseorg maka suara akan semakin jelas, bs juga yg menggedor pintu. nah setelah pembantaian selesai, suara musik dihentikan, lalu taichi naik ke pagar beranda, lalu pindah ke beranda kamarnya yg ada disamping, tarou yakin tdk ada yg melihat dia lompat ke beranda kamarnya karena saat itu hujan, karena klo hujan org akan malas ke beranda dan org yg ada di bawah atau jalan tdk akan melihat ke atas karena tertutup oleh jas hujan atau payung. setelah itu taichi pura" keluar bertanya ada apa, sebagai alasan dia tdk mengetahui sesuatu yg trjadi.

hmm... nope...

indiana jones wrote:

boleh tanya syap, pelakunya bsa Ryo atau bsa orang luar kah ????

that's your question...
everyone.. just like my name implies... everyone...

jawabanku di atas apa tdk mgkn?

next question:
apakah korban mmg menyukai musik rock?
apakah memutar musik rock dgn keras saat tengah malam pernah trjadi sebelumnya?
apakah musik rock itu brhenti sebelum lagu habis atau mmg lagunya sudah habis?

ketika d gedor pintu, musiknya mati..
ap ad tali atau semacamnya di dekat radio/di blakang pintu??

Hiruma wrote:

jawabanku di atas apa tdk mgkn?

next question:
apakah korban mmg menyukai musik rock?
apakah memutar musik rock dgn keras saat tengah malam pernah trjadi sebelumnya?
apakah musik rock itu brhenti sebelum lagu habis atau mmg lagunya sudah habis?

Well, I don't really know.. setauku sih cuman demen lagu anime.. tapi lagu anime kan juga ada rock-nya..
NOPE.
lagu seperti diputar 2-3 kali berulang-ulang.. lalu sebelum habis, baru lagunya berhenti..

Detective Gheza wrote:

ketika d gedor pintu, musiknya mati..
ap ad tali atau semacamnya di dekat radio/di blakang pintu??

NOPE

masih bingung apa alasan memutar musik keras",

apakah barang" di kamar korban jg hancur? atau cm terkena darah?

gampang kok... udah bener alesannya

ada yang hancur, ada yang terkena darah.. karena aku tidak bgitu tahu kata polisi-polisi dan detektif tersebut, aku simpulkan begitu

klo bgtu pelakunya adalah Ryo,
ketika dia meminjam CD sebenarnya saat itu dia tdk lg kembali ke kamarnya, dia terus berada di kamar korban, lalu ryo memutar CD musik menggunakankomputer korban( mgkn cm mau ngetes pinjam CD yg mana). nah setelah itu ryo membius korban, lalu mengetuk pintu beranda agar bagi org yg mendengar seakan" ada org yg baru mau masuk melalui beranda. lalu ryo memutar musik rock dgn keras dan beraksi membantai korban. suara bantaian tertutupi dgn musik rock yg keras. nah ketika ada yg menggedor pintu suara musik diperkeras lg karena ryo takut org yg menggedor pintu mendengar apa yg trjadi di dalam kamar korban. karena semakin dekat seseorg maka suara akan semakin jelas. nah setelah pembantaian selesai, suara musik dihentikan, lalu ryo naik ke pagar beranda, lalu pindah ke beranda kamarnya yg ada disamping, ryo yakin tdk ada yg melihat dia lompat ke beranda kamarnya karena saat itu hujan, karena klo hujan org akan malas ke beranda dan org yg ada di bawah atau jalan tdk akan melihat ke atas karena tertutup oleh jas hujan atau payung. setelah itu ryo pura" keluar bertanya ada apa, sebagai alasan dia tdk mengetahui sesuatu yg trjadi.
mgkn bekas merah itu karena berpegangan pd sesuatu saat berpindah dari beranda kamar korban ke beranda kamarnya.

mo nanya beberapa hal :
1. Apakah jaket maupun benda2 lain di kamar krbn adl benar miliknya/milik org lain ?
2.berapa meter jarak kamar yg saty dan yg lainnya ?
3. Apakah di beranda ada kayu/besi melintang yg digunakn menjemur pakaian ?
4.Bunyi ketokan arahnya dri pintu beranda/pintu depan kamar ?
Maaf banyak nanya

Hiruma wrote:

klo bgtu pelakunya adalah Ryo,
ketika dia meminjam CD sebenarnya saat itu dia tdk lg kembali ke kamarnya, dia terus berada di kamar korban, lalu ryo memutar CD musik menggunakankomputer korban( mgkn cm mau ngetes pinjam CD yg mana). nah setelah itu ryo membius korban, lalu mengetuk pintu beranda agar bagi org yg mendengar seakan" ada org yg baru mau masuk melalui beranda. lalu ryo memutar musik rock dgn keras dan beraksi membantai korban. suara bantaian tertutupi dgn musik rock yg keras. nah ketika ada yg menggedor pintu suara musik diperkeras lg karena ryo takut org yg menggedor pintu mendengar apa yg trjadi di dalam kamar korban. karena semakin dekat seseorg maka suara akan semakin jelas. nah setelah pembantaian selesai, suara musik dihentikan, lalu ryo naik ke pagar beranda, lalu pindah ke beranda kamarnya yg ada disamping, ryo yakin tdk ada yg melihat dia lompat ke beranda kamarnya karena saat itu hujan, karena klo hujan org akan malas ke beranda dan org yg ada di bawah atau jalan tdk akan melihat ke atas karena tertutup oleh jas hujan atau payung. setelah itu ryo pura" keluar bertanya ada apa, sebagai alasan dia tdk mengetahui sesuatu yg trjadi.
mgkn bekas merah itu karena berpegangan pd sesuatu saat berpindah dari beranda kamar korban ke beranda kamarnya.

0.65

the culprit is right, and the way the culprit killed the victim is so close

tapi ada yang kurang... kalo misalkan satu ruangan aja kena darah, tapi di kamar Ryo gak ketemu baju yang banyak darahnya tuh..??
trus + senjata pembunuh tersirat dalam percakapannya..

indiana jones wrote:

mo nanya beberapa hal :
1. Apakah jaket maupun benda2 lain di kamar krbn adl benar miliknya/milik org lain ?
2.berapa meter jarak kamar yg saty dan yg lainnya ?
3. Apakah di beranda ada kayu/besi melintang yg digunakn menjemur pakaian ?
4.Bunyi ketokan arahnya dri pintu beranda/pintu depan kamar ?
Maaf banyak nanya

1. tidak tahu..
2. dekat.. dekat sekali satu langkah saja sampai..
3. hmm... setau saya setiap orang yang menyewa kamar pake tali sendiri..
4. luar beranda..

alat pembunuhnya adalah stik baseball..
lalu baju dan alat pembunuhnya sudah dibuang waktu pergi jogging, makanya dia pergi joggingnya jam 5 subuh saat masih gelap agar tdk terlihat membawa stik dan baju yg penuh darah..

OK deh...

Case Solved by Hiruma + 1.0

maap kalo masih cacat sampai jumpa di case selanjutnya

hore,
thank you syap, this is a good case and Sensor 100% logic,