Aku menerima sebuah paket dari seorang bernama Hikaru.
Hikaru, ya aku ingat, seseorang yg kutolong dua hari yg lalu.
Dua hari yg lalu di keramaian kota dekat toko buku, adiknya Hikaru yg bernama Hotaru yg saat itu belum kukenal datang menghampiriku dan berkata, ''Kak, kakakku hilang.''
Aku kaget saat itu, tapi akhirnya aku berhasil mempertemukan adik kakak itu. Mereka berterimakasih padaku dan mengantarku pulang.
Kembali ke paket yg kuterima hari ini.
Tak ada yg aneh, kotak, bungkusnya biasa. Lalu kubuka kotaknya, isinya boneka stroberi kecil. Ada kartu ucapannya bertuliskan, 'Terimakasih telah menolong saya dan Hotaru, semoga pertolongan Anda tidak berhenti di sini.' Tak ada yg aneh dengan kalimat itu hingga kucermati petikan terakhirnya, apa maksudnya 'pertolonganku kepada mereka masih berlanjut'? Kalian akan segera tau setelah kejadian berikut....
Aku memegang boneka stroberi itu, menatapnya, mecoba menjauhkan imajinasiku dari hal-hal menakjubkan yg mungkin terjadi pada boneka itu dan mencoba berpikir bahwa semua ini biasa saja.
Tapi beberapa menit kemudian, salah satu dugaanku mengejutkanku. Boneka yg sedang kupegang bergetar. Aku kaget dan melempar boneka itu. Lalu merasakan dan melihat ke arah tanganku. Tidak! Bukan tanganku yg gemetar. Boneka itu benar-benar bergetar.
Aku memungutnya, mencari tau benda apa yg membuat boneka ini bergetar. Aku mengeluarkan isi boneka itu dan kudapati sebuah handphone di dalamnya. Kuambil hp itu dari dalam boneka dan kulihat layarnya, ada tulisan 'private number'. Karena penasaran, kuangkat saja telfon itu.
Mari kita simak percakapan berikut ini:
Aku: 'halo?'
- : 'em, halo. maaf, ini siapa ya?'
Aku: 'lho? sa..saya Nekozawa. Anda siapa ya?'
- : 'oh, sa..saya-
Aku: 'oiya, sbenarnya ini bukan hp saya'
- : 'iya, saya tau, itu hp saya. Saya Hikaru'
Aku :
'oh, apa sbenarnya yg sedang Anda lakukan?'
Hikaru: 'mencoba menghubungi seseorang dgn berbagai cara, dan saya tak menyangka akhirnya cara ini berhasil
'
Aku:
'jangan membuat saya bingung, jelaskan!'
Hikaru: 'hm..gimana ya?
Aku: 'kau mau bilang kalau ceritanya panjang kan?
ceritakan!'
Hikaru: 'baiklah, kau tau tabrakan mobil 2 bulan lalu di jalan anggrek dekat toko bunga?'
Aku: 'ya'
Hikaru: 'itu bukan tabrakan biasa, itu pembunuhan. Ayahku, seorang mafia dibunuh oleh mafia saingannya'
Aku: 'tau dari mana kau kalau itu pembunuhan?'
Hikaru: 'sejak awal aku sudah curiga, mobil yg dipakai ayahku bukan mobilnya, lalu sebelum pulang ia bilang kalau ia akan pulang terlambat karna mobilnya masuk bengkel dan ia dipinjami mobil oleh temannya, dan saat itu ia bilang kalau ia agak mengantuk'
Aku: 'punya bukti? kalo punya, lapor polisi aja
.
Hikaru:
'kalo bisa smudah itu, sudah kulakukan dari dulu. Tiap keluar rumah aku diuntit, mereka tau aku punya bukti, skarang aja sembunyi-sembunyi'
Aku: 'oh, aku ngerti skarang. aku ditakdirkan menolongmu
.
Hikaru: 'apa rencanamu?'
Aku: 'sebelumnya, apa tujuanmu?'
Hikaru: 'membela kebenaran
.
Aku: 'lebih spesifik?'
Hikaru: 'menangkap para mafia itu, terutama yg telah membunuh ayahku'
Aku: '
orang spertiku bisa apa untuk menolongmu?'
Hikaru: 'jadi partnerku
. Oke, begini rencananya, aku butuh lebih banyak bukti, untuk itu, besok aku pergi ke markas mereka. Dan tugasmu, mengalihkan perhatian si penguntit.'
Aku: '
gimana caranya?'
Hikaru: 'besok pagi aku ada di Taman Firdaus, kau cukup melihatku dari jauh dan tunggu instruksì dariku.'
Aku: '
i..iya'