First topic message reminder :

"Ghezaaaaaaa....tolong akkkuuuu....maaf Aku mengikutimu, kaki ku selalu bersama mu..." teriak Ran di rekaman itu.

"....Tenang, wanita ini tidak akan aku apa-apakan, Gheza hanya ingin dirimu Gheza!!! HAHAHAHA!!!"

Setelah itu terdengar putaran tape yang kosong. Danjiro meminta tape tersebut dan akan menganalisa suara tersebut di markas. Gheza hanya mengangguk. Kemudian ia melihat lagi ke foto ran tersebut dan mengingat ucapan Ran tadi, Gheza pun tersenyum dan berkata di dalam hati, "Kau memang pintar Ran, persis seperti ayahmu"

Gheza mengejar Danjiro yang berjalan menjauhi nya, kemudian Gheza meminta rekaman tersebut dan Gheza mencatat apa yang di katakan Ran. Tapi Gheza mendengar sesuatu di luar suara ran, Gheza mengulangnya beberapa kali dan mendengar suara, kursi di hentak2an. Gheza baru sadar kalau Ran duduk di kursi besi, Gheza kembali ketempat posisi Ran di sekap dan mendengarkannya lagi, kaki(tuk)ku sela(tuk)lu bersa(tuk)ma mu.
Gheza tertawa senang, dalam hati Gheza mengatakan lagi, "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya"
Danjiro melihat Gheza keheranan, kemudian Gheza mengajak Danjiro menuju markas. Dalam perjalanan menuju markas Danjiro bertanya kepada Gheza, "Kenapa kau tertawa seperti itu?"
"Kau masih ingat dengan BR?" Gheza bertanya balik.
"Iya, mana mungkin aku lupa dengannya, ia kan ayahnya Ran"
"Ran itu sama persis dengan ayahnya, Gheza telah mengenalnya 3 tahun ini"
"Lalu, apa hubungannya dengan kasus ini?"
"Kau akan melihatnya nanti saat kita membuka teka teki ini"
Danjiro hanya mengangguk, sekitar 30 menit akhirnya mereka sampai di markas dan Gheza langsung berlari menuju ruangannya di ikuti dengan Danjiro di belakang Gheza. Sesampainya di ruangan Gheza, Ia langsung membuka komputer dan mengetikkan www.deviantart.com
Danjiro bertanya pada Gheza, "Ada apa di deviantart ini?"
"Setelah Aku mendengarkan kata-kata Ran tadi, sebenarnya ia memberikan aku sesuatu, dan dulu ia pernah melihat aku memasukkan beberapa foto ke dalam deviantart ini dan ia menyukai salah satu dari fotoku. aku masih ingat semua judul di foto-foto ku, ia menyebutkan foto yang ia sukai itu di dalam tape tersebut."
Gheza tertawa puas, sangat lucu, terlalu vulgar, seperti ayahnya. Danjiro pun ikut tertawa melihat apa yang terjadi dan berkata, "Memang mirip seperti ayahnya, kau harus berhati2 dengan dia" Tawa Danjiro pun membesar seperti sedang mengejek Gheza.

Pertanyaan:

Gheza melihat ada comment seseorang di bawah foto Kilasa, "mozaiq"
mozaiq adalah aplikasi web tempat menyimpan sebuah pesan yang terkunci dan hanya dapat di buka dengan menggunakan foto yang sesuai dan password.
Gheza memasukkan foto Kilasa tersebut dan memikirkan passwordnya, kemudian Danjiro langsung mengetikkan password tanpa ragu dan menekan enter, kemudian muncul sebuah pesan


"Apa passwordnya?" Tanya Gheza kepada Danjiro.
"Berfikirlah seperti BR..hahaha" Jawab Danjiro sambil tertawa terbahak-bahak, di tambah dengan isi pesan yang di buat Ran untuk Gheza yang membuat Danjiro semakin tertawa bahagia.

Gheza langsung memasukkan angka-anka tersebut kedalam google dan menemukan sebuah lokasi, Gheza pun ikut tertawa, "anak sama bapak sama saja, ga mau ribet dan selalu bercanda dalam situasi apa pun"

Gheza dan Danjiro langsung menuju ketempat tersebut dan langsung masuk ke dalam rumah, ternyata tidak ada seorang pun, mereka langsung menelusuri semua ruangan. Danjiro berteriak dari ruangan sebelah, "GHEZAA! CEPAT KEMARI!!"
Gheza langsung berlari menuju tempat Danjiro berada dengan terburu-buru dan membuat Gheza hampir terpeleset di lorong. Gheza melihat seseorang yang tergeletak di kasur dan tak bernyawa, terdapat luka tusuk benda tajam di sekujur tubuhnya. Gheza kaget setelah mengenali wajah mayat tersebut, dia adalah tangan kanan Big BOB yang paling setia 'Arzem'. Danjiro langsung menelefon rumah sakit dan kantor polisi, sedangkan Gheza mengecek seluruh tubuhnya dan mendapatkan sebuah surat di telapak tangannya dan Gheza membuka surat tersebut "DOORRR!!, terdengar sebuah letusan senjata api dari belakang rumah, Gheza dan Danjiro langsung menuju belakang rumah tersebut, terlihat seorang Wanita menodongkan senjatanya ke arah mereka berdua, dan wanita itu adalah "Sky" ibunya Ran dan yang di tembaknya adalah seorang lelaki, lelaki tersebut merintih kesakitan di kaki kanannya. Saat lelaki tersebut ingin mengambil senjatanya, Sky langsung menembak telapak tangan lelaki tersebut. Sky berjarak 5 meter dari lelaki itu, tapi tembakannya tepat.

Bersambung..

Case Solved & Locked