First topic message reminder :

pada hari itu aku di panggil oleh pihak kepolisian untuk menyelidiki suatu kasus yang sangat,,, dan sangat aneh..... begini ceritanya.

"seorang pegawai yg bernama Hasyim meninggal dunia akibat racun yang ada di tangannya. tetapi racun tersebut ada pada empat benda,
1.yaitu buku tugas yang harus diselesaikan yang diberikan oleh pak Roni sebagai rekan kerjanya.

2.pulpen yang diberikan oleh sang kakak bernama Santy karena memang diminta dibawakan oleh Hasyim.

3.obat mata yang diberikan kepada Hasyim oleh sang ibunya yang diminta oleh Hasyim untuk dibawakannya.

4.gelas yang diberika oleh sang pembantu

"sedangkan kamar dalam keaadaan tertutup.dan kunci masih menggantung.
ketika diintrogasi mereka berempat mengatakan :

1. Roni : "Oeyy,,, saya kan hanya memberikan tugas kepadanya yang disuruh direktur untuk diberikan kepadanya. kenapa saya harus dicurigai.ahh kalian memang seenaknya sudah aku mau pulang dirumah banyak urusan.

2.Santy : "Emmhh saya yaa saya hanya sedang berada dikamar sedang menuliskan sebuah novel, kemudian adik saya menelepon tolong san aku pinjam sebentar pulpen mu. aku ingin menuliskan sesuatu.

3.Ibuk korban : "pak polisi saya hanya membawakan obat mata pada anak saya yang kebetulan anak saya belakangan ini dia sakit mata. tapi,,, tapi,,,, huhuhu,,,, (terisak).

4.Saya Hanya memberikan sebuah Gelas minuman berisi teh dan cemilan untuk tuan, karena itu memang kebiasaan tuan. mengerjakan tugas sambil ngemil.

Motif :
Ibu korban : "pernah dibuat malu didepan kawan2 korban.
Santy : "korban suka bersikaf seenaknya kepadanya.
Roni : "Saingan dengan korban merebutkan Pacar.
Pembantu : "Korban pernah meludahkan masakannya ke arah mukanya.

#Setelah berapa aku mengitari TKP ternyata trik pembunuhan ini sangat mudah. silahkan kalian para detective DAM pecahkan jika kalian suka permainan ini.

#Pertanyaanya siapa pelakunya. dan bagaimana kronologinya ?
pembagian point saya akan liat dari keindahan analisisnya.

#Aturan Saya :
1.Bagi yg ingin bertanya seputar kasus, tolong jangan melebihi lima pertanyaan dalam satu thread karena mungkin detective lain juga ingin bertanya.

2.Bagi yg menjawab silahkan ikutsertakan analisisnya. Saling tikung itu diperbolehkan.

racunnya dalam bentuk sediaan apa?
bubuk, lotion atau apa?
dicoba analisis ya...
dimulai dari camilan, buku, pulpen, obat mata...
racunnya di taruh di camilan, korban makan pake tangan (haha!), sisa racun nempel di pulpen, buku, obat mata, and gelas..
kenapa pling banyak di pulpen,, karna pulpen paling banyak dipegang...
Racunnya sianida, sianida bekerja dengan menghambat perfusi O2 ke jaringan----> syok---> tewas,, mengapa bisa terhambt perfusinya,, krn Hemoglobin yang harusnya mengikt O2 tersaingi dengan adanya sianida yang memiliki afinitas terhadap Hemoglbnin yg lebih tinggi dibanding O2. itu sekilas sja..
selanjutnya,, kalau sdh ditahu racun sianida,, berarti ini adalah pembunuhan berencana (bisa dihukum 5 thun Kuhp pembunuhan berencana,haha!)
knp? krn klau pembuhn spontan tdk mungkin menggunakan racun (biasanya peke benda tajam/tumpul yg bersifat spontan)...
pembunuhan terencana biasa diawali oleh inspeksi awal dengan:
1. kebiasaan korban (meliputi kelakuan, makan-minum, tempat biasanya, hub. dgn org gmn)
2. status (gender, family, kerabat,)
3. Sifat (beda dgn poin 1)
setlah itu langkah kedua meliputi perencannan, dengan kamuflase orang lain... artinya alibinya digunakan utk menuduh org lain secara tidak langsung...
langkah terakhir implementasinya...
secara kasar yg paling bisa lakukan itu sy urut dari awal (sesuai konteks paling terkhir)
Ibu, pembantu, kakaknya, Roni
*Ibu,,, obat mata----> bisa sih,, ditaruh sianida ke mata, namun aneh kalau dua/tiga tetes bisa sampai ke pena buku atau yang lain (kecuali kalau kejadian luar biasa)
*pembantu,,, ini yang paling mungkin,, hanya taruh sianida di cemilan susah apa
*kakaknya,,, masa taruh sianida di pena sih, kemungkinan racunnya terabsorbsi tubuh kecil
*Roni,,, sama kan,,
nah yang jadi pertanyaan benarkah pembantunya yg mnruh racun?
saya coba ulas secara umum dengan sebuah pertanyaan
kalau faktanya racun kalau mau terabsorbsi ke dalam tubuh harus di konsumsi, atau di olesi,atatu dihirup, disuntik, tapi karena sisa2 racun menempel pada barang2 lain yg paling mungkn sesuai konteks adlah yg dikonsumsi (beda kalau oles).. berarti yg ada dicamilan
Apakah calon tersangkanya tahu bahwa Hasyim akan mengkonsumsi camilan?
#dengan begitu pelakunya adalah pembantunya,, motif diludah sudah cukup buat balas dendam (haha!)
kayaknya masih salah deh...

Pembantu : " ta..ta..ta..pi apa tidak aneh.

Det Zett san : "Godd Analisis. . tpi kurang tepat. kalau racun di taruh di cemilan, coba pikirkan Racun sianida sangat cepat bereaksi dalam dosis tinggi kenapa sampai ada di buku pena dan obat mata. apa korban sempat melakukan semua itu, apalagi racun ada di halaman tengah. berarti korban sempat membaca dan meraba tulisan tersebut kan ?

"Tuh di atas Clue"

Wah bikin penasaran,. Tanya lagi,
saat pembantu mecahin kaca dan masuk k kmar korban apakah ada yg melihat pembantu trsebut saat d dlm kmr korban?

tidak ada. hanya kakak korban yang sedang berada di kamar melihatnya, pergi kesana.

coba lagi ,pelaku roni.
racun dioleskan di cover buku tugas, berpindah ke tangan saat menerima tugas itu dari roni,
hasyim membuka buku itu lgsg ke halaman yang ia tuju shg racun ada di halaman tengah, terus pegang pulpen, pegang dan buka botol obat, pegang gelas dan terakhir makan cemilan.

kenapa orang yang tdk prnah akur dengan korban mau mengantarkan tugas utk korban? bukankah ini malah menjadi kesempatan utk membunuh korban??
lagi-lagi maaf pak kalo salah tuduh.wkkkk

Pak Roni : "Hahaha,,,,,,,,,, kalau aku yg memasangnya apa yakin bisa tepat pada tangan yg menyentuhnya.

Det.Zett san : "Benar juga, lagipula kalau itu bisa di tuduhkan juga pada bos nya kan.

pelakunya siapa ya,?
pertama lihat racun tersebut ada di mana saja pertama ada di cover buku dan di tengahnya, kemudian di pulpen (yang paling banyak), di obat mata dan di tutupnya, terakhir di gagang gelas dan sedikit sekali di snack,
pertama saya akan mengeliminasi dulu tersangka,
1) roni bukan pelakunya, hal ini bisa dilihat dari banyaknya racun yang ada di buku lebih sedikit dari pada di pena jadi dugaan selanjutnya adalah si yang punya pena,
2) shanti juga bukan pelakunya, knp? coba ingat2 saat ibu datang membawakan obat mata, ibu melihat si korban telah mengerjakan tugas, dan disini korban bukan kidal (dari nanya CM) coba bayangkan kalo korban sudah mengerjakan tugas berarti korban sudah menyentuh pulpen dan buku,. jadi misalkan racun di pulpen kemudian pulpen dipegang oleh korban dengan tangan kananya, kemudian si korban membuka buku kemudian mengerjakan tugas, ingat sekarang racun seharusnya ada di mana saja? seharusnya ada di pena dan salah satu cover mungkin di depan atau di belakang dan di tengah. kenapa tidak di kedua cover? coba bayangkan kalo anda membuka buku biasanya anda akan membuka dengan kedua tangan, tangan kanan memegang sampul belakang dan tangan kiri memegang sampul depan atau sebaliknya, atau dengan meletakkan buku di meja dulu kemudian membuka dengan tangan kiri bila posisi buku dengan (cover depan) di atas dan sebaliknya. jadi kalo begitu seharusnya racun cuma ada di cover depan atau belakang saja dan di tengah, tapi kenapa ada di kedua cover? jadi ini membuktikan kalo shanty jg bukan pelakunya.
3) ibu korban, dia juga bukan pelakunya. kenapa? kalo memang di obat mata dan tutupnya ada racunya, seharusnya racun tersebut cuma ada di pena, tengah buku dan gagang minuman. tapi tidak ada di cover buku. kenapa? karena pada saat itu korban sudah mengerjakan tugas dan korban tidak mungkin menyentuh cover buku karena pada saat itu buku telah terbuka.

jadi pelaku yang tersisa adalah pembantu,. ya kamu pelakunya,.

krononya begini:
pembantu masuk pada jam 09.10 lalu roni masuk ke kamar korban dan memberikan tugasnya jam 09.12. lalu kakak korban memberikan pulpen pada jam 09.20 lalu ibu memberikan obat jam 09.25. dan pembantu masuk lagi pada jam 09.26 dengan membawa snack dan cangkir yang gagangnya sudah ada racunya, di sini kenapa tidak di snack? karena di snack cuma ada sedikit racun, hal ini menandakan bukan di snack.
jadi ketika korban mengerjakan tugas kemudian saat pembantu datang korban makan snack n minum sampai akhirnya tewas karena racun,

tapi pembantu berkata begini "kalo begitu kejadianya seharusnya racun cuma ada di snack, pulpen, gagang cangkir, tengah buku dan mukin di obat mata yang kemungkinan hanya ditutupnya karena bekas membuka, tapi kenapa di cover depan dan belakang ada? dan juga di obat mata juga ada di badan dan tutupnya, lagi pula racun paling banyak kan ada di pulpen? jangan sembarangan menuduh ku!!!"

FF: benar memang keadaan awal saat mati begitu,
Pembantu: lalu kenapa kau menuduhku? dasar detektif gadungan,
FF: tapi ingat saat kamu memecakan kaca jendela dan masuk ke mamar korban kan tidak ada yang mengetahui apa yang sedang kau lakukan, mungkin saat di dalam kamar kamu menabur lagi racun di cover dan menambah di pulpen agar kamu tidak di curigai,
Pembantu: crita bualan yang menarik, tapi ingat yang menyuruh memecahkan itu kan nyonya bukan kehendakku sendiri, bisa saja nyonya menyuruh shanty.
FF: ya itu benar, kamu memang sudah tau kebiasaan korban bila dia mangerjakan tugas, korban selalu meminta minum dan snack kemudian mengunci kamarnya biar ngak di ganggu. memang benar ibu bisa menyuruh shanty tapi apakah mungkin jika ada pembantu ibu menyuruh anaknya sendiri apalagi untuk mecahkan kaca yang berbahaya buatnya juga, jadi kau telah memperkirakan itu kalo kamu yang bakal disuruh. untuk buktinya pasti kamu menyembunyikan sarung tangan buat mengoleskan racun di cover dan di pena, dan bila ketemu pasti di dalamnya ada sidik jarimu atau mungkin kalo kamu tidak memakai sarung tangan pasti di cover dan di pena ada sidik jarimu tapi itu tidak mungkin pasti kamu menggunakan sarung tangan biar aman.

coba saja di gledah di seluruh ruangan rumah dan di diri korban pasti ditemukan bukti itu,.


mff kalo salah,.

FF wrote:

pelakunya siapa ya,?
pertama lihat racun tersebut ada di mana saja pertama ada di cover buku dan di tengahnya, kemudian di pulpen (yang paling banyak), di obat mata dan di tutupnya, terakhir di gagang gelas dan sedikit sekali di snack,
pertama saya akan mengeliminasi dulu tersangka,
1) roni bukan pelakunya, hal ini bisa dilihat dari banyaknya racun yang ada di buku lebih sedikit dari pada di pena jadi dugaan selanjutnya adalah si yang punya pena,
2) shanti juga bukan pelakunya, knp? coba ingat2 saat ibu datang membawakan obat mata, ibu melihat si korban telah mengerjakan tugas, dan disini korban bukan kidal (dari nanya CM) coba bayangkan kalo korban sudah mengerjakan tugas berarti korban sudah menyentuh pulpen dan buku,. jadi misalkan racun di pulpen kemudian pulpen dipegang oleh korban dengan tangan kananya, kemudian si korban membuka buku kemudian mengerjakan tugas, ingat sekarang racun seharusnya ada di mana saja? seharusnya ada di pena dan salah satu cover mungkin di depan atau di belakang dan di tengah. kenapa tidak di kedua cover? coba bayangkan kalo anda membuka buku biasanya anda akan membuka dengan kedua tangan, tangan kanan memegang sampul belakang dan tangan kiri memegang sampul depan atau sebaliknya, atau dengan meletakkan buku di meja dulu kemudian membuka dengan tangan kiri bila posisi buku dengan (cover depan) di atas dan sebaliknya. jadi kalo begitu seharusnya racun cuma ada di cover depan atau belakang saja dan di tengah, tapi kenapa ada di kedua cover? jadi ini membuktikan kalo shanty jg bukan pelakunya.
3) ibu korban, dia juga bukan pelakunya. kenapa? kalo memang di obat mata dan tutupnya ada racunya, seharusnya racun tersebut cuma ada di pena, tengah buku dan gagang minuman. tapi tidak ada di cover buku. kenapa? karena pada saat itu korban sudah mengerjakan tugas dan korban tidak mungkin menyentuh cover buku karena pada saat itu buku telah terbuka.

jadi pelaku yang tersisa adalah pembantu,. ya kamu pelakunya,.

krononya begini:
pembantu masuk pada jam 09.10 lalu roni masuk ke kamar korban dan memberikan tugasnya jam 09.12. lalu kakak korban memberikan pulpen pada jam 09.20 lalu ibu memberikan obat jam 09.25. dan pembantu masuk lagi pada jam 09.26 dengan membawa snack dan cangkir yang gagangnya sudah ada racunya, di sini kenapa tidak di snack? karena di snack cuma ada sedikit racun, hal ini menandakan bukan di snack.
jadi ketika korban mengerjakan tugas kemudian saat pembantu datang korban makan snack n minum sampai akhirnya tewas karena racun,

tapi pembantu berkata begini "kalo begitu kejadianya seharusnya racun cuma ada di snack, pulpen, gagang cangkir, tengah buku dan mukin di obat mata yang kemungkinan hanya ditutupnya karena bekas membuka, tapi kenapa di cover depan dan belakang ada? dan juga di obat mata juga ada di badan dan tutupnya, lagi pula racun paling banyak kan ada di pulpen? jangan sembarangan menuduh ku!!!"

FF: benar memang keadaan awal saat mati begitu,
Pembantu: lalu kenapa kau menuduhku? dasar detektif gadungan,
FF: tapi ingat saat kamu memecakan kaca jendela dan masuk ke mamar korban kan tidak ada yang mengetahui apa yang sedang kau lakukan, mungkin saat di dalam kamar kamu menabur lagi racun di cover dan menambah di pulpen agar kamu tidak di curigai,
Pembantu: crita bualan yang menarik, tapi ingat yang menyuruh memecahkan itu kan nyonya bukan kehendakku sendiri, bisa saja nyonya menyuruh shanty.
FF: ya itu benar, kamu memang sudah tau kebiasaan korban bila dia mangerjakan tugas, korban selalu meminta minum dan snack kemudian mengunci kamarnya biar ngak di ganggu. memang benar ibu bisa menyuruh shanty tapi apakah mungkin jika ada pembantu ibu menyuruh anaknya sendiri apalagi untuk mecahkan kaca yang berbahaya buatnya juga, jadi kau telah memperkirakan itu kalo kamu yang bakal disuruh. untuk buktinya pasti kamu menyembunyikan sarung tangan buat mengoleskan racun di cover dan di pena, dan bila ketemu pasti di dalamnya ada sidik jarimu atau mungkin kalo kamu tidak memakai sarung tangan pasti di cover dan di pena ada sidik jarimu tapi itu tidak mungkin pasti kamu menggunakan sarung tangan biar aman.

coba saja di gledah di seluruh ruangan rumah dan di diri korban pasti ditemukan bukti itu,.


mff kalo salah,.

Pembantu : "

Det.Zett san : " Analisis yang menarik, tapi kau melupakan sesuatu. yaitu racun di pulpen paling banyak, kalau ditaburkan setelahnya kemungkinan besar sama. dan kenapa ia sengaja menaburkan racun di tutup botol dan badan obat. dan ia tau persis apa yang telah dipegang korban. bisakah anda menjelaskan semua itu.

"Tiba tiba tim forensik datang kepadaku.
T foren : "Tuan,,,, ternyata di mulut gelas ada racun juga tuan.

Det Zett san : " Dasar bodoh,,,, mengapa tidak bilang dari tadi. para detective lain jadi kebingungan kan.......

T Foren : " Maaf tuan saya kurang teliti soalnya saya meneliti terlebih dahulu yang jadi penyebab kematiannya.

Dett Zett san : "Dasar. eh tunggu dulu.... berarti.

T Foren : "Berarti pembantu itu yaa yg melakukannya.

Dett.Zett san : " Diam kalian. biar para Detective DAM yg menyelesaikan sisanya.

Silahkan lanjutkan.

itu karena si pembantu memang tidak tau persis barang apa saja yang di pegang,. makanya dia menabur di pulpen, dan obat mata, disini dia mengoleskan di tanganya kemudian memegang pena kover, botol obat mata dan tutupnya agar seolah2 korban memegang semuanya dan dia tidak di curigai,. untuk obat mata kemungkinan korban memegang dan memakainya sebelum dia memegang gagang gelas yang ada racunya atau memang dia belum memagangnya,. ingat kan ibu lebih dahulu mengasih obat mata dari pada pembantuk yang mengasih snack dan minum. maka dari itu di pena lebih banyak dari pada yang lain karena pada awalnya memang pena sudah di pegang korban saat tanganya dah ada racun.

untuk racun yang ada di mulut korban itu memang karena pada awalnya si korban makan snack kemudian minum nah pada saat ini di tangannya telah ada racun, kemudian dia mengerjakan tugas lagi kemudian makan snack n minum lagi. nah dari sinilah bekas racun yang ada di mulut gelas. atau kemungkinan ke dua memang pembantu sengaja menaruh racun di mulut gelas.

Pembantu : ...... ta..pi aku hanya mebuka pintu. sueeerr.

Det Zett san : "Hemmhh menurut saya si pelaku ceroboh yaa menyimpan racun di gelas, yg jelas hanya dia yg bisa melakukannya. trus dia mengolesi racun di semua benda lagi. kalau begitu waktu ia membuka pintu tangan nya menyentuh benda dong.

"Baiklah para tim forensik cepat periksa dapur dan kamar pelaku. dan alhasil tidak ditemukan racun dan sarung tangan.

tanya lagi
posisi racun di cover sebelah mana?

jika roni tau kebiasa korban
dia kan bisa tau cara korban membuka buku, misalnya dengan memegang ujung atas cover, jadi racun tinggal di oles di sana atau di ujung cover yang pasti tersentuh waktu membuka buku
jadi mungkin gini
korban buka tugas dan langsung memegang racun karena pelaku sudah hapal betul cara korban membuka buku karena gak mungkin kebetulan kena, lalu ambil pena menulis di tengah halaman karena mungkin ron mengatakan dia harus mengecek halaman tengah , ambi snack, minum teh dan mati

maaf kalau ngaco

Det Zett san : "Hemmhh menurut saya si pelaku ceroboh yaa menyimpan racun di gelas, yg jelas hanya dia yg bisa melakukannya. trus dia mengolesi racun di semua benda lagi. kalau begitu waktu ia membuka pintu tangan nya menyentuh benda dong.

"Baiklah para tim forensik cepat periksa dapur dan kamar pelaku. dan alhasil tidak ditemukan racun dan sarung tangan
Orang awam : hmmm,, mengakulah pembantu. (di antara kegaduhan)..
det zan kau tidak sadar ya,, keberadaan racun di gelas bukanlah kecerobohan "itu adalah gerbang transformasi", kau mengerti... yg kumaksud HCN, asam sianida yg kita kenal sebagai racun hanya bisa aktif bila bercampur dalam air...
hmmm... saya akan menjawab pernyataanmu tdi dengn SEBUAH logika sederhana....
mengoles sianida apakah harus menggunakan 2 tangan... kau kembangkan sendiri,, hahaha"

M wrote:

tanya lagi
posisi racun di cover sebelah mana?

jika roni tau kebiasa korban
dia kan bisa tau cara korban membuka buku, misalnya dengan memegang ujung atas cover, jadi racun tinggal di oles di sana atau di ujung cover yang pasti tersentuh waktu membuka buku
jadi mungkin gini
korban buka tugas dan langsung memegang racun karena pelaku sudah hapal betul cara korban membuka buku karena gak mungkin kebetulan kena, lalu ambil pena menulis di tengah halaman karena mungkin ron mengatakan dia harus mengecek halaman tengah , ambi snack, minum teh dan mati

maaf kalau ngaco

Roni : "Oey,,oey,, jangan sembarangan kamu.

Det.Zett san : "Maaf kak trik tersebut terlalu sederhana. kalau saja ia tdk minta pulpen dan memegang obat mata ia jdi tersangka utama donk. lagian itu tugas dari BOS. Maaf masih salah.

indiana jones wrote:

Det Zett san : "Hemmhh menurut saya si pelaku ceroboh yaa menyimpan racun di gelas, yg jelas hanya dia yg bisa melakukannya. trus dia mengolesi racun di semua benda lagi. kalau begitu waktu ia membuka pintu tangan nya menyentuh benda dong.

"Baiklah para tim forensik cepat periksa dapur dan kamar pelaku. dan alhasil tidak ditemukan racun dan sarung tangan
Orang awam : hmmm,, mengakulah pembantu. (di antara kegaduhan)..
det zan kau tidak sadar ya,, keberadaan racun di gelas bukanlah kecerobohan "itu adalah gerbang transformasi", kau mengerti... yg kumaksud HCN, asam sianida yg kita kenal sebagai racun hanya bisa aktif bila bercampur dalam air...
hmmm... saya akan menjawab pernyataanmu tdi dengn SEBUAH logika sederhana....
mengoles sianida apakah harus menggunakan 2 tangan... kau kembangkan sendiri,, hahaha"

Det.Zett san : "lalu kalau begitu ia menyimpanya dalam jumlah banyak donk. mengambil dengan satu tangan dan mengolesnya dengan satu tangan kemungkinan dia tidak sengaja menjatuhkan racunnya walau sedikit. tpi tkp bersih loh hanya 4 benda tsb yg ada racun.Bagaimana ? jhahaha.....

saya cuma liat page 1, jadi kalo dugaan saya salah atau udah ada yg nyebutin maaf ya.
Menurut saya, racunnya ada di gagang pintu
Udah gitu aja

yg lengkap donk analisis nya biar seru

saya tanya tanya dulu aja
Maaf kalo sebenernya ga nyambung. Haha
Korban ada kontak sama orang lain ga? Contoh: jabat tangan. Kalo itu ga tau, yg lain susah ditebak.

Tapi, kalau memang ga ada kontak jabat tangan, saya bikin ceritanya gini:

Si pembantu masuk jam 9:26 dan keluar bareng ibu korban kan. Di saat itu, dia bisa ngolesin sianida di kenop pintu bagian dalam. Terus pas ibu keluar bareng dia, otomatis si pembantu yg buka pintu. Abis buka pintu yg udah dilumurin sianida dia lngsung cuci tangan segala macem.
Urusan kenapa bisa sianida itu ada dimana2 ya.. Pintu dikunci, artinya si korban ngunci pintu itu sendiri. Dia harus megang kenop pintu kan, jadi telapak tangannya kena sianida, pegang buku (yg mungkin kebalik, jadi dia pegang dua sisinya). Soal pena, ya jelas paling banyak kena, kan digenggam. Soal yg lain ya wajar lah. Orang sianidanya di tangan jeh. Tapi bisa juga sengaja dikasih sama pembantunya buat nyamarin. racunnya masuk lewat cemilannya. Ga ada orang makan cemilan pake sendok toh? Kecuali cemilannya bakso.
Kenapa ga ada jejak racun di kenop? Karena si pembantu, dengan alesan ngebangunin korban, masuk ke ruangan dia, ngeberesin racun yg di pintu.

Ibu : "gx ada tuh sebelumnya beliau baru mandi trus pergi ke kamar dan diam dikamar.

Det.Zett san : "Baiklah para penyelidik cari lap yang mencurigakan dan periksa kenop pintu. dan alhasil tidak ditemukan.

Ibu : "Ohh iya kebiasaan beliau jika sedang dikamar selalu tidak ingin diganggu siapapun.

Det.Zett san : "lalu kalau begitu ia menyimpanya dalam jumlah banyak donk. mengambil dengan satu tangan dan mengolesnya dengan satu tangan kemungkinan dia tidak sengaja menjatuhkan racunnya walau sedikit. tpi tkp bersih loh hanya 4 benda tsb yg ada racun.Bagaimana ? jhahaha..
bagaimana kalau sebelumnya ia berlatih berulang2,,, namanya jga pembunuhan berencana

Zetton San wrote:

Pembantu : " ta..ta..ta..pi apa tidak aneh.

Det Zett san :kalau racun di taruh di cemilan, coba pikirkan Racun sianida sangat cepat bereaksi dalam dosis tinggi kenapa sampai ada di buku pena dan obat mata. apa korban sempat melakukan semua itu, apalagi racun ada di halaman tengah. berarti korban sempat membaca dan meraba tulisan tersebut kan ?

"Tuh di atas Clue"

krn yg taruh di semua benda itu adalah pembantunya,, utk menjadikannya kamuflase...
ia lupa cucu tangannya dan saat di hal. tengah bekas racunnya kena deh...
mau bukti periksa aja racunnya di tangannya seblm dy ngelak..

Det.Zett san : "Tapi kalau gitu dia gx perlu membuat racunya juga di cangkir. agar dia gx dicurigai kan ? Maaf saya komentar terus karena itu memang masih melenceng. tidak menempati jawaban.

apakah ditangan pembantunya ada racun, bisa diperiksa?

Det Zett san : "ketika di periksa ternyata bersih. tetapi sebelum datang polisi bisa saja kan

Zetton, apakah jwbn aku dulu mlenceng jauh?

yg mana yaa. soalnya bnyak jwbannya ? hehe

Zetton San wrote:

Det Zett san : "ketika di periksa ternyata bersih. tetapi sebelum datang polisi bisa saja kan

maksudnya?
bisa apaan?