- kisah sebelumnya:
aku, nekozawa.. hanyalah seorang bocah yang hari-harinya dipenuhi imajinasi.. hingga suatu hari aku mempertemukan searang anak hilang bernama Hotaru dengan kakaknya yang bernama Hikaru. Aku tak pernah menyangka akan bertemu kakak beradik yatim piatu dgn kehidupan segetir mereka . Yah, semuanya biasa saja.. hingga akhirnya aku menjadi partner dalam misi mereka menguak pembunuhan ayahnya Di kasus pertama Hikaru berencana untuk mengambil dokumen-dokumen penting untuk bukti. Dan karena kabarnya dia selalu diuntit orang kalu keluar rumah, aku pun ditugaskan untuk mengalihkan perhatian si penguntit. Selengkapnya bisa dilihat disini https://detectiveandmafia.forumotion.com/t341-d-and-m-1-preliminary
Petunjuk itu berhasil dipecahkan.
Aku pun memberi isyarat pada Hikaru kalau aku akan pergi sekarang juga.
Perempatan Flamboyan, halte bis . .
Aku berdiri di sana.. dengan jubah merah.. rambut terurai menutupi wajah... dan membawa banyak buku...
Hikaru lewat di hadapanku kemudian disusul orang bertopi coklat itu. Secara tak sengaja –kuharap begitu- buku2ku berjatuhan di depan orang bertopi coklat ìtu. Inilah saatnya mengulur waktu si penguntit ini
. Orang2 di sekitar yang agak kaget cukup membantu menahannya hingga waktu yg tepat, kuharap. Tapi . . . Ah! Sang penguntit itu pergi sebelum aku memastikan Hikaru telah kembali di sini. Sesaat aku kebingungan dan melihat ke sekelilingku. Dan . .
seorang bocah di sebrang jalan seketika menghilangkan kebingunganku. Hikaru telah kembali dgn selamat
. Dan yg membuatku lega, tampaknya si penguntit tak sadar Hikaru berada di sekitar sini.
Di sebrang jalan sana dia memasang pose nice guy, pertanda misi berhasil. Lalu kami pun pulang ke rumah masing – masing.
Beberapa jam kemudian aku ditelfon private number.
Hikaru: 'halo! makasih, ya. siap untuk misi selanjutnya?'
Aku: 'i..iya. Eh, apa yg kau dapat barusan?'
Hikaru: 'beberapa dokumen penting, cukup untuk bukti.'
Aku: 'hebat, kau bisa melakukannya secepat itu'
Hikaru: 'tidak sulit bagiku untuk berbaur dgn mereka.'
Aku: 'kau menyamar jadi bagian dari mereka?'
Hikaru: 'bukan, aku memang bagian dari mereka'
Aku: 'ooh, apa kamu kerja sambilan jadi pembantu di sana?’
Hikaru: ‘heh
, yah pokoknya orang orang disana sebagian mengenalku karna aku anak ayahku’
Aku: ‘oh begitu rupanya’
Hikaru: 'yup, kembali ke rencana kita. Setelah si penguntit itu kehilangan jejak, keadaan akan semakin sulit. Pengawasan terhadapku diperketat. Jadi, aku ingin kau yg membawa dokumen ini ke polisi.'
Aku: 'Oh i..ya'
Hikaru: 'ok, sampai sini dulu, nanti aku teruskan, ada yang datang'
Telfon pun ditutup dan beberapa jam kemudian ada telfon lagi
Hikaru: 'huff
Aku: 'kenapa?
Hikaru: 'apa yg kuduga terjadi juga, mereka mendatangiku dan tampaknya menaruh kecurigaan padaku.'
Aku: secepat itu?! mereka bilang apa?'
Hikaru: 'kalau aku berkhianat, adikku ga akan selamat.'
Aku: 'Hotaru dalam bahaya. Kalau begitu yakinkan mereka kau di pihak mereka.'
Hikaru: 'Ok, partner. misi dihentikan sementara!'
Aku: 'ah iya!'
Seminggu telah berlalu, ada kabar . .
Hikaru: 'halo'
Aku: 'ya. gimana adikmu?'
Hikaru: 'masih aman kok. tapi aku . . tampaknya belum berhasil meyakinkan mereka.
Aku: 'lalu?'
Hikaru: 'Kamu culik adikku ya! soalnya aku ga akan ngasih dokumen itu ke mereka dan ingin adikku tetap selamat.
Aku: 'APPa :apa:
tapi, yah . . baiklah.'
Hikaru: 'culik adikku sore ini di tempat dia pernah hilang. OK?'
Aku: ok, partner.'
Hikaru: 'ini yg terakhir ya
Aku: maksudnya?'
Hikaru: 'entahlah, kalau aku beruntung aku takkan berjuang sampai akhir sendirian!
Aku: eh! kok ditutup!
Sore harinya . .
Dengan penyamaranku, tidak sulit menculik adiknya, apalagi dia tidak melawan, tampaknya dia sudah mengerti. Aku pun berhasil membawanya dengan aman ke tempatku . . setidaknya tak ada tanda2 ada orang yg mengikutiku. :hehehe:
Hotaru: 'kak Nekozawa?'
Aku: 'ya,kenapa?
Hotaru: 'ini dari kakakku (menyodorkan kertas dan kunci)
Aku: 'apa ini?'
Hotaru: 'misi rahasia dari kakak, baca aja.'
Aku: ada lagi?!' :apa:
Aku pun membuka kertas itu dan isinya . . tampaknya seperti yg kalian duga, inti dari kasus ini.
SEBUAH KODE...
- Quote :
- sesuatu datang dan pergi melewati rumahku
entah ke mana dan dari mana
tidak saat siang dan tidak juga malam
tak peduli jam dan ruangan
mungkin ada sepuluh atau bahkan seratus
orang sepertiku di negeri ini
padahal kemampuanku masih di tengah
jauh dari barisan mereka di sana
itu mereka dengan siapa aku
seperti pot yang ada tanamannya
seperti laut yg ada di peta
ada rahasia di benakku
aman seperti dokumennya
simpan untuk diadili
dan selanjutnya dihukum
sesuai petunjuk yang berlaku
AAAA BB AAAAAA DDD EEE CCCCCCC FFFFFF MMM IIIII N LLL HHHHHH PP OO EE GGGG GGGGG HHH JJ
Aku: ‘ini.. hmm...’
- clue:
cartesius